Legenda Timnas Indonesia Budi Sudarsono Tantang Pemain Naturalisasi Lampaui Prestasi Eranya, Berani?

Hayuning Ratri Hapsari | M. Fuad S. T.
Legenda Timnas Indonesia Budi Sudarsono Tantang Pemain Naturalisasi Lampaui Prestasi Eranya, Berani?
Skuat Timnas Indonesia senior berlatih jelang laga lawan Irak (pssi.org)

Banyaknya pemain berdarah campuran yang menghuni skuat Timnas Indonesia mendatangkan pro dan kontra di kalangan pencinta sepak bola nasional. Tak hanya kalangan suporter, para legenda Timnas Indonesia pun mulai angkat bicara terkait hal tersebut.

Baru-baru ini, penyerang legenda hidup Timnas Indonesia era 2000an, Budi Sudarsono memberikan tanggapan. Menurut penyerang yang memiliki julukan The Phyton tersebut, naturalisasi sah-sah saja dilakukan, asalkan tidak terlalu banyak.

Meskipun tak menolak adanya hal tersebut, namun pemain yang berjaya bersama Persik Kediri tersebut juga agak kesal karena banyaknya slot di Timnas yang diisi pemain keturunan.

"Karena menurut saya, yang pertama naturalisasinya terlalu banyak. Tapi untuk yang lain sebenarnya kita nggak masalah naturalisasi," ujar Budi disadur dari akun TikTok vivagoal.

Namun, penyerang yang menjadi ujung tombak Timnas Indonesia di Piala Asia 2007 itu memberikan syarat tersendiri agar Timnas Indonesia yang diisi oleh para pemain naturalisasi bisa dikatakan sukses di mata para pencinta sepak bola nasional.

Pria yang kerap tampil gondrong ketika masih aktif bermain sepak bola tersebut, memberikan tantangan kepada Timnas Indonesia saat ini, untuk bisa melewati torehan prestasi yang telah diciptakan oleh para penggawa Timnas terdahulu.

"Yang penting, ada darah Indonesia itu nggak masalah. Yang penting itu prestasinya melebihi kita. Yang penting, prestasinya di atas kita," tutur Budi.

Belum adanya trofi yang mampu dipersembahkan oleh Timnas Indonesia senior, membuat mereka saat ini masih belum bisa dikatakan istimewa.

Terlebih, semua capaian Timnas yang berisikan para pemain naturalisasi tersebut juga telah berhasil digapai oleh Timnas Indonesia di periode-periode sebelumnya.

"Kita kan runner-up. Piala Asia juga pernah main. Lolos grup Piala Asia juga pernah. Runner-u Piala AFF juga istilahnya sudah pernah," lanjut Budi.

"Tapi juara kan belum pernah. Kita harapannya itu pemain-pemain yang datang ke Indonesia ini," jelas Budi menambahkan.

Memang benar apa yang dikatakan oleh sang legenda. Capaian Timnas Indonesia saat ini, sejatinya sudah pernah dicapai oleh para pendahulunya. Indonesia tercatat telah 6 kali merengkuh titel runner-up Piala AFF dan belum pernah sekalipun juara.

Pun demikian di level Asia, Timnas Indonesia telah sukses menembus putaran final gelaran Piala Asia sebanyak empat kali pada edisi 1996, 2000, 2004, dan terakhir 2007.

Nah, dengan tantangan mempersembahkan gelar juara dari Budi Sudarsono ini, para pemain Timnas Indonesia saat ini berani menerimanya atau tidak ya?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak