Michael Weiss Sosok Pemberi Ancaman pada Timnas Indonesia, Terbukti Benar

Hikmawan Firdaus | Agus Siswanto
Michael Weiss Sosok Pemberi Ancaman pada Timnas Indonesia, Terbukti Benar
Pelatih Timnas Filipina, Hans Michael Weiss (kedua kanan). [Adek Berry / AFP]

Michael Weiss adalah sosok pelatih baru timnas Filipina. Meskipun masih baru, Weiss sudah paham dengan sepakbola Asia Tenggara. Sebab sebelum melatih Filipina, Weiss melatih timnas Laos.

Beberapa saat sebelum pertandingan timnya melawan Indonesia, Weiss menyampaikan dua hal yang akan membuat timnas Indonesia kesulitan. Pertama, factor kelelahan setelah menempuh penerbangan panjang dari Irak ke Filipina.

Kedua faktor lapangan yang digunakan. Filipina menggunakan lapangan sintetis yang tidak famlier bagi pemain Indonesia.

“Laga selanjutnya melawan Indonesia mungkin kita akan sedikit berjuang (dari laga sebelumnya). Indonesia harus berpindah dari Irak ke sini (Manila), lebih sulit bagi mereka karena perjalanannya melelahkan,” ungkap Weiss pada The Thao (21/11).

“Sulit juga bagi mereka untuk bermain di lapangan sintetis dan kami sudah terbiasa dengan hal itu,” lanjutnya.

Meski tidak semuanya benar, ungkapan Weiss terbukti dalam pertandingan yang digelar. Para pemain Indonesia tampak canggung dalam memainkan bola. Pantulan dan kecepatan bola yang berbeda jika dibandingkan lapangan asli, jadi masalah tersendiri.

Dalam keadaan belum adaptasi sempurna itu, Filipina melakukan pressing luar biasa. Sehingga hanya dalam beberapa menit, lini pertahanan Indonesia dalam tekanan.

Untung Ernando Ari bermain cemerlang. Beberapa peluang emas para pemain Filipina mampu dipatahkan. Kalaupun terjadi satu gol ke gawang Ernando, secara pandangan sulit bagi Ernando menghentikan bola tersebut.

Ancaman Weiss terhadap timnas Indonesia memang terbukti. Paling tidak selama 30 menit pemain Indonesia dipaksa  bertahan lebih dalam. Sementara pemain Filipina begitu nyaman memainkan bola.

Namun menjelang babak pertama berakhir, para pemain Indonesia sudah mampu beradaptasi. Akibatnya, tekanan justru datang ke arah daerah pertahanan Filipina. Beberapa ancaman sempat dilancarkan.

Hasil kerja keras timnas Indonesia berbuah manis. Kemampuan Ricky Kambuaya yang dengan sempurna melewati para pemain belakang Filipina diakhiri dengan umpan matang ke arah Saddil Ramdani. Dan gol penyeimbang pun tercipta.

Melihat situasi ini, apa yang disampaikan Weiss ada benarnya. Namun manakala pemain Indonesia mampu beradaptasi dengan baik, apa yang diucapkan Weiss tidak sepenuhnya benar.

Namun lepas dari apa pun, factor kelelahan tetap menjadi salah satu penyebab loyonya timnas Indonesia saat hadapi Filipina.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak