Timnas Indonesia kembali menjajal kekuatan menjelang guliran putaran final Piala Asia 2023. Menyadur laman pssi.org pada 8 Januari 2023, Pasukan Merah Putih kali ini menjajal kekuatan Iran pada tanggal 9 Januari 2024.
Namun sayangnya, pertandingan melawan Iran kali ini tidaklah sama dengan dua laga melawan Libya lalu. Jika laga melawan Libya disiarkan langsung oleh televisi nasional, maka tidak demikian halnya dengan laga melawan Iran.
Hal ini tentu saja menimbulkan pertanyaan di kalangan para pencinta sepak bola nasional. Bahkan, di berbagai media sosial, banyak komentar warganet yang menyalahkan PSSI karena dinilai tak bisa memfasilitasi mereka untuk bisa menyaksikan perjuangan para pemain idola mereka kali ini.
Sebuah sudut pandang yang keliru tentunya. Karena di balik tertutupnya laga antara Indonesia melawan Iran tersebut, ada andil pelatih dari tim lawan.
Hal ini sesuai dengan informasi yang diunggah oleh akun TikTik wong_ngapak_pbg pada 9 Januari 2024. Di mana sang pelatih meminta agar pertandingan kontra Indonesia ini tidak diliput oleh media manapun.
"Sesuai permintaan Amir Ghalenoul, pertandingan ini akan dimainkan secara tertutup dan tidak bakal diliput oleh reporter atau fotografer," tulis akun wong_ngapak_pbg.
"Sehingga Amir Ghalenoui akan mengikuti jejak mantan pelatih Iran, Carlos Queiroz pada periode-periode sebelumnya," lanjutnya.
Sepertinya, pelatih Iran menginginkan pertandingan ini dimainkan secara tertutup tak lepas dari sikap kehati-hatian mereka terhadap para calon lawan. Dengan tidak disiarkannya pertandingan ini dan larangan untuk diliput oleh reporter maupun fotografer, akan membuat pola permainan yang dimainkan oleh sang pelatih, relatif aman dari pantauan para pemain lawan.
Permintaan ini secara tak langsung juga sedikit banyak menguntungkan Timnas Indonesia. Sama halnya dengan Iran, nantinya para musuh Pasukan Merah Putih tak akan mengetahui skema permainan dari coach Shin Tae Yong ataupun gaya bermain Timnas Indonesia kali ini.
Nah, karena sekarang sudah mengetahui alasan mengapa pertandingan ini tak disiarkan secara langsung di televisi nasional, jangan lagi menyalahkan federasi atau pihak-pihak lainnya ya!
"Sesuai"
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.