Soroti Lini Serang Timnas Indonesia, Pelatih Bali United Komentari Hal Ini

Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Soroti Lini Serang Timnas Indonesia, Pelatih Bali United Komentari Hal Ini
Cuplikan Laga Timnas Indonesia Saat Hadapi Irak di Fase Grup Piala Asia 2023. (pssi.org)

Sepanjang keikutsertaan timnas Indonesia di Piala Asia 2023 di Qatar hingga babak 16 besar kemarin, lini serang skuad garuda kerap kali mendapatkan sorotan karena dirasa cukup tumpul dalam 4 laga yang telah dijalani hingga masuk ke fase gugur. Melansir dari laman resmi AFC (the-afc.com), Rafael Struick dkk hanya mampu mencetak 3 gol dari 4 laga di Piala Asia. Ironisnya, tidak ada satupun dari ketiga gol tersebut yang berhasil dicetak oleh seorang penyerang.

Tumpulnya lini depan timnas Indonesia tentunya membuat ketua umum PSSI, Erick Thohir juga menyoroti hal tersebut. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), dirinya meminta pelati timnas Indonesia saat ini, yakni Shin Tae-yong untuk menemukan solusi terkait permasalah tersebut. Apalagi timnas Indonesia akan kembali melakoni 2 laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Maret 2024 nanti melawan Vietanam dengan format home-away.

“Berkaca dari Piala Asia kemarin, kita kekurangan goal getter. Lihat bagaimana Australia kemarin. Jarang menyerang, tapi selalu efektif mencetak gol. Harus seperti itu. Tugas STY untuk segera benahi sektor itu agar target tercapai,” ujar Erick Thohir, dikutip dari laman resmi PSSI.

Pelatih Bali United Komentari Permasalahan Lini Serang Timnas Indonesia

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra (baliutd.com)
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra (baliutd.com)

Permasalahan tumpulnya lini depan timnas Indonesia sepanjang gelaran Piala Asia 2023 juga disoroti beberapa pihak. Salah satunya adalah pelatih Bali United, Stefano Cugurra. Melansir dari laman resmi Bali United (baliutd.com), pria asal Brazil tersebut beranggapan bahwa pelatihan dan teknik mencetak gol bagi seorang striker harusnya sudah dididik sejak usia belia di akademi.

Hal ini dikarenakan sejauh ini Shin Tae-yong memang terlihat lebih memperbaiki kemampuan dasar pemain yang seharusnya telah dimiliki sejak level junior. Tentunya hal ini cukup benar karena apabila sang pemai sudah bertanding di level profesional seperti klub maupun timnas, sang pemain tersebut akan menjadi lebih matang dan hanya perlu mematangkan kemampuannya.

“Menurut saya seharusnya teknik finishing dalam mencetak gol sudah dilatih sejak usia muda. Ketika datang bermain ke tim senior seperti klub profesional atau Timnas Indonesia, akan lebih siap dan lebih matang untuk posisi ini (striker),” ujar Stefano Cugurra

Memang tidak bisa dipungkiri, selepas pensiunnya nama-nama penyerang unggulan seperti Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono, Boas Salossa, Cristian Gonzales dan Alberto Goncalves dari sepakbola profesional maupun timnas Indonesia, hingga saat ini skuad garuda belum menemukan sosok penyerang ideal yang dapat menjadi tumpuan di lini depan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak