Meskipun tak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Vietnam, namun ternyata pelatih Philippe Troussier masih menyimpan segudang rasa penasaran dengan Timnas Indonesia.
Menyadur laman soha.vn, (6/4/2024) pelatih berkebangsaan Prancis tersebut belakangan ini membanding-bandingkan kekuatan Timnas Indonesia dengan Timnas Vietnam yang dibesutnya.
Dalam pernyataannya tersebut, pelatih Troussier setidaknya mengungkapkan dua hal yang ada dalam pikirannya. Pertama, Timnas Indonesia saat ini memiliki setidaknya 20 pemain berkelas, sementara Vietnam yang diasuhnya hanya memiliki 2 pemain saja.
"The Indonesian national team has up to 20 top-class players. If we have 20 Hoang Duc or 20 Viet Anh, the Vietnamese national team can absolutely participate in the World Cup (Timnas Indonesia memiliki hingga 20 pemain top. Jika kita punya 20 Hoang Duc atau 20 Viet Anh, Timnas Vietnam sudah pasti akan berpartisipasi di Piala Dunia)," ungkap mantan pelatih Timnas Jepang tersebut.
Sementara yang kedua, sang pelatih hingga saat ini masih terobsesi dengan Timnas Indonesia. Dalam sepanjang karier kepelatihannya, pertemuan antara dirinya, anak asuhnya dan Timnas Indonesia selalu saja meninggalkan luka yang begitu mendalam serta kegagalan berujung nasib buruk yang didapatkannya.
"Pelatih berkebangsaan Prancis tersebut juga tak bisa menyembunyikan obsesinya terhadap Timnas Indonesia, yang selalu mengingatkannya pada memori yang tak terlupakan di mana dirinya selalu saja gagal saat melawan tim ini, dan mengakibatkan dirinya harus meninggalkan posisinya di Timnas Vietnam," tulis soha.vn menggambarkan kondisi pelatih Troussier yang masih saja menyimpan rasa penasaran terhadap Pasukan Merah Putih.
Memang, sejatinya tak ada masalah dengan apa yang disampaikan oleh pelatih Troussier. Dalam pandangannya sebagai mantan pelatih Timnas Vietnam, tentu dirinya mengetahui kualitas yang dimiliki oleh anak asuhnya dalam tim.
Sementara terkait dengan rasa penasarannya terhadap Timnas Indonesia, hal itu juga cukup wajar, mengingat sang pelatih selalu saja mendapatkan mimpi buruk saat berjumpa dengan Pasukan Merah Putih.
Ironisnya, mimpi buruk itu tak hanya terjadi saat menakhodai Timnas Vietnam, namun juga ketika dirinya masih berstatus sebagai pelatih Timnas Qatar pada tahun 2004 lalu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS