Tak dapat dimungkiri Rafael Struick menjadi salah seorang pemain yang menjadi sorotan dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024 antara timnas Indonesia U-23 lawan Korea Selatan.
Dalam laga yang digelar di stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar pada Jumat dini hari (26/4/2024), Rafael Struick pecah telur. Dua golnya di waktu normal menjadi pemecah kebuntuan.
Lewat gol ini layak jika pertandingan semalam seakan menjadi panggung bagi Rafael Struiick. Pada laga sebelumnya saat hadapi Yordania, Senin (21/4/2024) panggung itu menjadi milik Marselino Ferdinan.
Gol pertama Struick harus diakui sebagai gol yang indah. Tendangan tak terduga pekain ADO Denhag ini melambung melengkung di atas Baek Jong Bum, kiper Korea Selatan. Gol ini pula yang menambah semangat pemain lainnya.
Gol kedua Struick pun tidak kalah indahnya. Keberanian dan kesabaran Struick di tengah kepungan 2 pemain Korea Selatan berbuah manis. Bola mendatar Struick melewati 2 kaki kiper Korea Selatan.
Bola tersebut berupa umpan jauh dari Ivar Jenner di tengah lapangan. Keberanian Struick bertarung di depan gawaang Korea Selatan dalam kepungan 2 pemain patut diacungi jempol.
Demikian juga dengan kesabaran Struick dalam mencari momen. Dua hal ini yang membuat special gol kedua Struick ini.
Dua gol ini juga menjawab pertanyaan pendukung timnas tentang gol-gol yang harus lahir dari kakinya. Dalam 3 laga sebelumnya, belum satu pun gol lahir dari kakinya. Dengan lahirnya gol ini maka rasa penasaran Struick maupun pendukung terlampiaskan.
Dalam laga dini hari tadi, sebenarnya ada beberapa peluang yang Struick dapatkan. Namun sayang tidak semua berbuah gol. Meski begitu 2 gol lewat waktu normal ditambah gol penati sudah cukup menjawab semuanya.
Di akhir pertandingan muncul ungkapan menarik dari mulut Rafael Struick. “Saya pikir ini kemenangan berkat kerjasama seluruh tim. Termasuk pelatih, dan juda dukungan seluruh supporter Indonesia,” ungkap Rafael Struick setelah pertadingan dilansir dari suara.com, Jumat (26/4/2024).
Namun tetap harus diakui dalam laga dini hari tadi, Struick tampil tak ubahnya seorang bintang. Gol-gol yang dihasilkan, selain indah juga krusial bagi tim.
