Kalah karena kesalahan sendiri menjadi hal yang mengecewakan. Hal ini yang dialami Gregoria Mariska Tunjung dalam babak 8 besar Thailand Open 2024. Dalam laga yang diselenggarakan di Nimibutr Stadium, Bangkok, Jumat (17/5/2024), Jorji takluk di tangan Supanidha Katethong dengan rubber game.
Kekalahan ini patut disesali, karena secara apa pun Jorji lebih unggul. Apalagi dalam ajang Thailand Open 2024, tidak banyak pemain unggulan tunggal putri yang turun. Jorji sendiri berada sebagai unggulan ketiga.
“Tadi di poin-poin kritis saya merasa tegang juga. Dan dia mampu memanfaatkan momentum ini. Padahal saya beberapa kali sudah unggul tetapi karena tegang saya jadi bermain terlalu hati-hati. Dengan begitu bola pengembalian saya malah jadi kurang matang,” ungkap Jorji di akun Instagram resmi PBSI, @badminton.ina. Jumat (17/5/2024).
Situasi yang digambarkan Jorji terjadi pada gim ketiga. Saat itu Jorji unggul tipis atas Supanida Ktethong, 20-19. Jorji tinggal mengambil 1 angka untuk meraih tiket semifinal.
Namun alih-alih berhasil, bola crossing Jorji justru melenceng ke sisi kanan lapangan Katethong. Padahal pemain Thailand ini sudah dalam posisi mati langkah setelah mengembalikan smash Jorji.
Derita Jorji tidak sampai di sini. Posisi 20-20 yang membuat pertandingan harus dilakukan setting, justru membuat Jorji kehilangan fokus. Dua angka yang diraih Katethong untuk mengakhiri pertandingan ini datang dari kesalahan Jorji saat mengembalikan bola.
Hasilnya, Jorji gagal meraih tiket semifinal. Katethong yang sejak awal tidak menyangka akan memenangkan pertandingan ini, justru melangkah ke babak semifinal berhadapan dengan Wang Zhiyi, unggulan kedua wakil Cina.
Kekalahan Jorji mengandaskan harapan Indonesia untuk meraih gelar dari nomor tunggal putri. Pada pertandingan sebelumnya, Komang Ayu harus mengakui keunggulan Han Yue, unggulan 1 Thailand Open 2024 dengan straight game.
Meskipun Komang Ayu memberikan perlawanan sengit, level permainan yang berbeda membuat pertandingan berjalan tidak seimbang. Komang harus menyerah di angka 14-21 dan 9-21.
Indonesia masih bisa mengharapkan gelar dari 2 nomor. Rinov/Pitha dari nomor ganda campuran akan berhadapan dengan Guo Xin Wan/Cheng Fang Hui dari China.
Sedangkan satu kesempatan lagi dari nomor tunggal putri. Febriana/Amalia akan menghadapi Rin Iwanaga/Kie Nakanishi dari Jepang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS