Pecinta sepak bola tanah air pasti sangat mengebak Doan Van Hau, bek kiri timnas Vietnam yang identik dengan permainan nakalnya. Evan Dimas menjadi salah satu korban permainan kerasnya, sehingga harus dipapah ke luar dari lapangan saat itu.
Lama sang bek ini didera cedera yang sangat parah. Kondisi ini membuat dirinya harus melewatkan laga-laga penting timnas Vietnam. Bahkan beberapa pihak menyebut absennya Doan Van Hau menjadi salah-satu penyebab menurunnya performa Vietnam.
Namun dalam sebuah artikelnya, salah satu media Vietnam mengabarkan suatu yang mengejutkan tentang Doan Van Hau. Dikatakan bahwa Van Hau telah sembuh dari cederanya.
“Pelatih Kim Sang Sik mendapat kabar baik dari Doan Van Hau, karena pemain klub CAHN itu akan kembali berlatih sepak bola bulan ini dan mungkin akan segera kembali,” tulis soha.vn, Selasa (6/8/2024).
Kabar ini mendatangkan harapan baru bagi timnas Vietnam. Karena harus diakui Doan Van Hau pernah menjadi tumpuan kekuatan Vietnam. Kehadirannya dengan permainan kerasnya membuat lawan-lawannya ketakutan.
Sementara itu, belakangan ini prestasi Vietnam terpuruk di semua lini. Mundurnya Park Hang-seo yang digantikan Philippe Troussier ditengarai menjadi penyebab semuanya. Ujung-ujungnya posisi Vietnam sebagai raja sepak bola ASEAN pun digeser oleh Indonesia dan Thailand.
Maka bukan hal yang aneh jika Vietnam di bawah Kim Sang Sik menggunakan Piala AFF 2024 sebagai momentum kebangkitan Vietnam. Walaupun VFF (PSSI-nya Vietnam) tidak menargetkan juara, Kim Sang Sik tetap termotivasi untuk menjuarai Piala AFF 2024.
Namun apa yang menjadi Impian timnas Vietnam dengan keberadaan Van Hau tampaknya akan sulit tercapai. Pasalnya sepak bola ASEAN telah jauh berubah. Tim-tim yang dahulu selalu merasa inferior di depan Vietnam, kini berubah.
Dalam level yunior saja terbukti Myanmar mampu menyulitkan Vietnam. Sementara di level U-22, Indonesia mampu meraih medali emas dalam SEA Games ke-32 di Kamboja.
Situasi ini dipastikan akan menjadi tantangan utama Kim Sang Sik. Tambahan seorang Doan Van Hau tidak cukup untuk mengembalikan mahkota mereka sebagai raja Sepak Bola ASEAN.
BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE