Dianggap Tak Pedulikan Sepak Bola Putri Indonesia, PSSI Angkat Bicara

Ayu Nabila | zahir zahir
Dianggap Tak Pedulikan Sepak Bola Putri Indonesia, PSSI Angkat Bicara
Erick Thohir (Tengah) Saat Memimpin Press Conference "Wajah Baru Timnas Putri". (pssi.org)

Ketua umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan bahwa dirinya dan federasi tidak pernah membeda-bedakan atau menganaktirikan antara sepak bola putra dan putri di Indonesia.

Menyadur laman resmi PSSI (pssi.org), pria yang juga merupakan Menteri BUMN Republik Indonesia tersebut menyebut tak pernah main-main saat mengatakan ingin membangkitkan kembali pesepakbolaan putri di Indonesia.

Tak hanya itu, bahkan dirinya menyebut PSSI sudah mulai memetakan rencana jangka pendek, menengah dan panjang untuk sepak bola putri.

Perlakuan kami merata antara sepak bola putra dan putri. Saya tidak pernah beda-bedakan komitmen dalam memberlakukan sepak bola putri dan sepak bola putra. Bahkan kami sudah keluarkan anggaran Rp 36 Miliar untuk sepak bola putri, salah satunya untuk kegiatan Timnas U-17 kemarin di Bali. Khusus sepak bola putri, kami juga akan terus membangun strategi jangka pendek, menengah, dan panjang,” ujar Erick Thohir.

Pernyataan tersebut diutarakan oleh mantan CEO klub Italia, Inter Milan tersebut saat menggela Press Conference bertajuk “Wajah Baru Timnas Putri” di Jakarta pada Sabtu (21/09/2024) kemarin.

Dalam acara tersebut, Erick Thohir juga memaparkan mengenai perkembangan timnas putri Indonesia baik dari level kelompok umur hingga senior saat ini.

Pembentukan Liga 1 Putri Belum Dibahas?

Dalam Press Conference yang digelar Sabtu kemarin, PSSI sepertinya tak menyinggung mengenai pembentukan liga sepak bola profesional untuk kategori putri atau juga bisa disebut Liga 1 Putri. Hal ini tentunya menjadi tanda tanya mengenai kapan liga putri akan kembali digelar di Indonesia.

Erick Thohir sendiri kemudian memberikan pernyataan di akun instagram pribadinya, @erickthohir. Menurutnya dirinya dan anggota PSSI lainnya juga masih membuat skema liga tersebut agar dapat berjalan baik kedepannya. Hal-hal tersebut tentunya meliputi standarisasi, jumlah klub peserta dan beberapa faktor lainnya.

Kami terus mendorong lahirnya talenta terbaik pesepak bola putri. Salah satunya dengan mengadakan kompetisi Liga 1 Putri. Namun, kami ingin memastikan Liga ini berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Karena itu saat ini kami tengah mempersiapkan dengan cermat, mulai dari format, jumlah klub, hingga sponsor,” ujar Erick Thohir.

Liga 1 putri sendiri sempat dirumorkan akan mulai bergulir pada musim 2025/2026 mendatang. Namun, hingga saat ini masih belum ada kabar lebih lanjut lagi mengenai rencana tersebut.

Tentunya, kita berharap rencana bergulirnya kembali Liga 1 putri tersebut tidak hanya menjadi sekedar wacana belaka. Namun, juga dapat direalisasikan oleh PSSI dan PT LIB selaku operator Liga Indonesia.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak