Jelang Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Justru dalam Tekanan Berat dari VFF

Sekar Anindyah Lamase | Agus Siswanto
Jelang Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Justru dalam Tekanan Berat dari VFF
Kim Sang-sik dan para pemain timnas Vietnam dalam sebuah sesi latihan (soha.vn)

Bagi Vietnam, Piala AFF 2024 menjadi sesuatu yang sangat penting. VFF (PSSI-nya Vietnam) secara tegas menargetkan timnas Vietnam untuk meraih tropi ini. Tujuannya apalagi kalau bukan sebagai momentum kebangkitan sepak bola Vietnam.

VFF yakin dengan tropi ini, kejayaan Vietnam di sepak bola ASEAN akan bangkit lagi. Tugas berat itulah yang kini berada di pundak Kim Sang-sik, pelatih Vietnam asal Korea.

Berkaitan dengan target ini, Kim Sang-sik dipastikan akan bersaing ketat dengan 2 pelatih hebat di ASEA, Shin Tae-yong dan Matasada Ishi. Pelatih Indonesia dan Thailand ini akan jadi penghalang utama tugas Kim Sang-sik.

“Tekanan terhadap pelatih Kim Sang-sik juga jauh lebih tinggi dibandingkan rekannya Shin Tae-yong, sebagian karena hasil yang kurang memuaskan dari tim Vietnam belakangan ini. Bahkan pelatih asal Korea menghadapi risiko harus meninggalkan posisinya lebih awal jika tidak memenuhi tujuan yang ditetapkan VFF,” tulis soha.vn, Kamis (28/11/2024).

Kim Sang-sik di timnas Vietnam mengalami nasib kurang beruntung. Dia datang saat transisi timnas Vietnam belum matang, mundurnya para pemain senior belum mampu digantikan para juniornya.

Pilar timnas Vietnam masa Park Hang-seo saat ini sudah tidak bisa diandalkan lagi. Di sisi lain tim muda yang pernah dirintis Philippe Troussier pun belum mencapai tahap yang diharapkan.

Dari faktor luar situasi pun tidak kalah peliknya. Vietnam kini inferior di mata 2 pesaingnya. Menghadapi Indonesia, timnas Vietnam di semua level mengalami kekalahan. Yang terakhir adalah dalam Piala AFF U-19.

Demikian pula berhadapan dengan Thailand. Dalam pertemuah terakhir, anak asuh Kim Sang-sik gagal mengalahkan  Thailand yang saat itu menurunkan para pemain lapis dua.

Situasi makin bertambah rumit ketika Indonesia di bawah Shin Tae-yong justru menurunkan para pemain muda. Adanya agenda yang hampir bersamaan, membuat Shin Tae-yong tidak bisa menurunkan skuat terbaiknya.

Situasi ini justru menguntungkan Shin Tae-yong. Dengan menurunkan para pemain muda, Shin Tae-yong nothing to lose, apalagi PSSI tidak menargetkan menjuarai Piala AFF 2024. Bagi Kim Sang-sik, situasi ini justru pelik. Ketika anak asuhnya takluk di tangan para pemain muda Indonesia, akan merusak reputasinya.

Kondisi ini seperti inilah yang tengah dialami Kim Sang-sik. Keputusan PSSI menurunkan tim muda justru membuat sulit posisi Kim Sang-sik.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak