PSSI resmi menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong yang sudah sekitar 5 tahun menjadi pelatih skuad garuda. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), pelatih asal Belanda tersebut akan menjadi pelatih kepala timnas Indonesia, khususnya di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 nanti.
Tentunya dalam setiap pergantian pelatih kepala, sebuah klub atau tim akan memulai adaptasi baru dan kemungkinan besar akan menerapkan perubahan pola taktikal dalam sebuah permainan. Hal ini juga kemungkinan besar akan terjadi di tubuh timnas Indonesia usai Patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih. Setidaknya, ada 3 pola taktikal yang akan diterapkan oleh Patrick Kluivert di timnas Indonesia nantinya.
1. Pola Formasi 4-2-3-1
Salah satu hal yang paling disorot dari perubahan taktikal saat timnas Indonesia dilatih oleh Patrick Kluivert nantinya adalah formasi yang digunakan. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, jika semasa Shin Tae-yong skuad garuda lebih menggunakan taktik 3-5-2 atau 3-4-3, maka di masa kepelatihan Patrick Kluivert nantinya timnas Indonesia diprediksi akan menggunakan taktik 4-2-3-1.
Strategi tersebut memang diterapkan oleh Patrick Kluivert saat masih melatih klub asal Turki Adama Demirspor. Hal inilah yang kemungkinan besar diprediksi juga akan diterapkan ke timnas Indonesia nantinya.
2. Mengandalkan Striker Target Man
Salah satu perbedaan yang juga kemungkinan diterapkan oleh Patrick Kluivert saat melatih timnas Indonesia nantinya adalah mengandalkan penyerang dengan karakter poacher atau target man. Hal ini tentunya sangat berbeda dengan Shin Tae-yong yang lebih mengedepankan gaya penyerang yang bisa naik dan turun membantu pertahanan atua menjemput bola.
Melihat dari formasi yang kerap kali digunakan oleh Patrick Kluivert, yakni hanya menempatkan 1 striker saja, bukan tak mungkin dirinya akan memilih penyerang yang bisa menjadi goal-poacher di gawang lawan. Striker dengan tipikal semacam ini di skuad Indonesia dimiliki oleh Ramadhan Sananta, Jens Raven, Dimas Drajad ataupun Ole Romeny.
3. Kekuatan Serangan di Sektor Sayap
Salah satu perubahan yang kemungkinan akan diterapkan oleh Patrick Kluivert adalah memfokuskan serangan di sektor sayap. Hal ini jelas berbeda dengan Shin Tae-yong yang menumpuk kekuatan di sektor lini tengah. Kemungkinan, nantinya pemain-pemain sayap seperti Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Witan Sulaeman, Yakob Sayuri dan Eliano Reijnders akan dimaksimalkan di sektor sayap dan menjadi penyuplai bola ke sektor depan.
Nah, itulah beberapa taktikan yang kemungkinan akan diterapkan oleh Patrick Kluivert di timnas Indonesia.