Enea Bastianini Finis 10 Besar di GP Thailand 2025, Debutnya di KTM Sukses?

Ayu Nabila | Desyta Rina Marta Guritno
Enea Bastianini Finis 10 Besar di GP Thailand 2025, Debutnya di KTM Sukses?
Enea Bastianini (Instagram/@bestia23)

Di saat semua orang membahas Marquez bersaudara yang bersinar di awal musim, ada satu pembalap lagi yang patut diperhatikan performanya, dia adalah Enea Bastianini.

Enea yang baru debut di KTM tahun ini terbilang masih berproses untuk mencapai adaptasi yang baik dengan motor KTM RC16. Kita kilas balik sejenak dari sesi FP1, di mana Enea Bastianini finis di posisi 20. Kemudian, di sesi practice dan FP2 Enea berada di posisi ke-19.

Berlanjut ke sesi kualifikasi, Enea tidak bisa lolos ke Q2 dan memulai balapan dari grid ke-20. Dalam balapan sprint, pembalap asal Italia ini finis di posisi ke-18.

Sejak hari Jumat, hasil yang didapat Enea terlihat kurang memuaskan, hingga puncaknya pada balapan hari Minggu, dia tampil mengejutkan dengan tembus sepuluh besar, tepatnya di P9.

Posisi 10 besar yang tak terduga ini menjadi langkah maju yang nyata bagi Enea, meskipun belum mencapai hasil yang diinginkan, setidaknya di balapan hari Minggu kemarin menjadi tanda bahwa Enea mulai memahami motornya.

"Saya senang dengan balapan saya, tidak ada yang menyangka dan saya melihat tim senang. Pagi ini dalam pemanasan, kami berhasil membuat langkah kecil yang membantu saya dalam balapan dan pada akhirnya kami melakukannya dengan cukup baik," ujar Enea, dilansir dari laman GPOne.

Lebih dari itu, Enea menambahkan bahwa hasil yang baik ini tidak berarti menghentikan semua pekerjaan yang masih harus ia dan tim lakukan. Ada banyak hal yang harus diperbaiki, berada di barisan belakang dari sesi FP1 hingga sprint tentu bukan hasil yang bagus, sehingga harus banyak evaluasi.

Menurut pengakuannya, permasalahan saat masuk tikungan dan fase pertama keluar tikungan adalah titik-titik yang paling banyak membuatnya hilang kendali, di sana dia tidak bisa membelokkan motor yang terkadang membuatnya kehilangan kecepatan 5/6 kilometer per jam. Hal ini menjadi kelemahan Enea terutama di awal balapan.

Melihat apa yang terjadi pada Enea di awal musim ini, memang terbilang cukup wajar mengingat statusnya sebagai pembalap debutan di KTM. Meskipun tahun lalu dia bersinar bersama Ducati, tapi bergabung dengan tim baru tetap menjadikannya sebagai pemula.

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak