Pertandingan lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga yang mempertemukan Timnas Indonesia dengan Australia berakhir dengan nestapa bagi tim tamu.
Bertandang ke markas The Socceroos, Pasukan Merah Putih harus pulang dengan kepala tertunduk pasca dihajar oleh tuan rumah dengan gelontoran lima gol dan hanya berbalas satu.
Menyadur laman match report AFC, pada pertandingan yang berlangsung di Sydney Football Stadium tersebut, gawang Pasukan Garuda yang dijaga oleh Maarten Paes harus kebobolan lima gol melalui aksi Martin Boyle di menit ke-18, Nishan Velupillay di menit ke-20, dwigol Jackson Irvine di menit ke-34 dan 90, serta satu gol dari Lewis Miller pada menit ke-61.
Sementara satu gol penghibur bagi kedukaan tim tamu, didentumkan oleh pemain anyar mereka, Ole Romeny ketika pertandingan berjalan 78 menit.
Kehadiran Ole Romeny di tubuh Timnas Indonesia sejatinya membuat perubahan yang cukup signifikan di lini penyerangan.
Dengan kemampuan dan kualitasnya sebagai salah satu pemain yang tumbuh di iklim persepakbolaan Eropa, Romeny dapat dikatakan sebagai pemain yang cukup menjanjikan untuk mengisi lini serang Pasukan Garuda.
Buktinya pun cukup sahih. Pemain yang kini berusia 24 tahun ini bermain cukup apik dan langsung bisa mencetak gol perdananya di momen debut yang dia jalani bersama Timnas Indonesia.
Proses terjadinya gol pun cukup impresif. Kecerdikan, inteligensi bermain dan ketenangan khas penyerang, berbaur menjadi satu dalam proses gol yang dia ciptakan untuk negara leluhurnya itu.
Bagaimana tidak, sepertimana video yang diunggah oleh kanal YouTube AFC Asian Cup (20/3/2025), Romeny mencetak gol yang berawal dari sebuah momen yang mana dirinya harus berebut bola yang sama sekali tak matang.
Mendapatkan guliran bola yang masih dalam tahap diperebutkan, Romeny berhasil mengecoh pemain belakang Australia dengan cungkilan estetik kaki kanan, untuk kemudian mengakhiri peluang tersebut menjadi sebuah gol dengan kaki kirinya.
Sebuah proses gol yang sangat stylish, dan cukup untuk menggambarkan kualitas individual Ole Romeny sebagai seorang penyerang yang bisa diandalkan di Timnas Indonesia.
Namun sayangnya, kehadiran Romeny di Timnas Indonesia bisa saja akan kehilangan makna jika melihat dinamika yang saat ini tengah terjadi di tubuh skuat Garuda.
Seharusnya, Romeny yang muncul belakangan, digadang-gadang bakal menjadi kepingan puzzle terakhir yang dibentuk oleh coach Shin Tae-yong semenjak tahun 2019 lalu, setelah sang pelatih memperbaiki lini pertahanan dan lini tengah pasukannya.
Karena sepertimana yang diketahui oleh para penggemar Timnas Indonesia, salah satu permasalahan besar yang dialami oleh Shin Tae-yong selama membentuk skuat adalah, dirinya belum mendapatkan striker yang tajam untuk melengkapi ketangguhan lini pertahanan dan lini tengah yang sudah mulai berjalan dengan cukup baik.
Dan memang benar, di laga pertama yang dijalani olehnya, Romeny langsung menunjukkan bahwa dirinya adalah kepingan terakhir yang ditunggu-tunggu oleh Shin Tae-yong untuk melengkapi skuatnya selama ini.
Akan tetapi, sangat disayangkan ketika pada akhirnya Romeny merapat ke Timnas Indonesia dan berpotensi menjadi striker yang tajam untuk skuat Garuda, Shin Tae-yong sang pembentuk puzzle justru sudah tak lagi menjabat sebagai pelatih.
Dan ironisnya lagi adalah, ketika Romeny sukses mengisi kepingan puzzle di area penyerangan, puzzle-puzzle yang telah dibentuk oleh Shin Tae-yong di lini lain justru kembali berantakan, sehingga membuat kedatangan Romeny di Timnas Indonesia saat ini seolah kehilangan maknanya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS