Studio Reflector Entertainment resmi mengakhiri franchise Unknown 9 setelah game pertamanya, Unknown 9: Awakening, gagal memenuhi ekspektasi. Proyek sekuel yang masih dalam tahap konseptual pun ikut dibatalkan, sementara studio mengalami gelombang PHK kedua sejak November 2024.
Keputusan ini diambil setelah melihat performa game yang jauh dari harapan, meskipun sudah dirancang dengan ambisi besar sebagai proyek transmedia yang meliputi berbagai platform.
Menurut artikel di Game Rant, langkah ini juga disebabkan oleh kinerja game yang jauh dari harapan, sehingga studio memutuskan untuk menghentikan pengembangan lebih lanjut.
CEO Reflector, Herve Hoerdt, mengungkapkan dalam pernyataan resminya bahwa game ini tidak mendekati ekspektasi perusahaan dan tidak cukup sukses untuk dijadikan seri berkelanjutan. Padahal, awalnya Unknown 9 dirancang sebagai proyek transmedia, yang mencakup video game, novel, komik, podcast, hingga web series.
Sayangnya, meski sudah banyak materi yang dirilis, proyek ini gagal menarik perhatian gamer maupun penikmat media lainnya. Mengutip dari Eurogamer, Reflector Entertainment mengakui bahwa meski game ini memiliki banyak media pendukung, hasil akhirnya tetap tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Unknown 9: Awakening, yang dirilis pada Oktober 2024, menghadirkan karakter utama Haroona, seorang Quaestor-born yang bisa mengakses dimensi misterius bernama The Fold.
Game ini dipasarkan sebagai perpaduan Assassin’s Creed dan Tomb Raider, dengan Anya Chalotra, aktris dari serial The Witcher, sebagai pengisi suara karakter utama. Namun, ulasan yang muncul setelah perilisannya jauh dari kata positif.
Di Steam, game ini hanya mendapat 35% ulasan positif, dengan jumlah pemain puncak hanya 285 orang menurut SteamDB. Di Metacritic, Unknown 9: Awakening meraih skor 59 dari kritikus dan 1.7 dari pengguna, dengan banyak yang mengeluhkan gameplay yang membosankan, cerita yang kurang menarik, serta kontroversi seputar keterlibatan Sweet Baby Inc. Menurut informasi dari PC Gamer, hasil yang tidak memuaskan ini menjadi faktor utama yang memicu pembatalan proyek-proyek terkait.
Kegagalan ini juga berdampak besar pada studio pengembangnya. Setelah sebelumnya mengalami PHK pada akhir 2024, Reflector Entertainment kembali melakukan pemutusan hubungan kerja, termasuk terhadap karyawan bagian back-office. Hoerdt menyatakan bahwa mereka akan mengadopsi strategi single project ke depannya.
Meski ada janji kompensasi bagi karyawan yang terkena dampak, termasuk manfaat kesehatan tambahan, hingga dukungan perencanaan karier, kenyataan bahwa dua proyek besar mereka dibatalkan tetap menjadi pukulan telak bagi studio ini.
Tak sedikit gamer yang bahkan mengaku tidak tahu kalau Unknown 9: Awakening sudah dirilis, yang semakin menegaskan kegagalan game ini dalam meninggalkan jejak di industri. Dilansir dari Game Rant, kegagalan ini mencerminkan betapa rendahnya perhatian terhadap game tersebut, meskipun memiliki konsep yang menjanjikan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS