Kabar yang kurang baik datang dari Indonesia terkait daftar atlet yang bakal berlaga di Ningbo Badminton Asia Championships (BAC) 2025 pada 8-13 April 2025 mendatang. Dalam unggahan resmi PBSI di media sosial Instagram @badminton.ina, dikabarkan jika Anthony Sinisuka Ginting ditarik mundur dari BAC 2025 dikarenakan masih dalam masa pemulihan cedera.
Pada turnamen individu kontinental Asia yang berlangsung di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Ningbo, China tersebut, tampaknya secara fisik memang Ginting belum siap untuk bertanding kembali. PBSI kemudian mengganti Ginting dengan Alwi Farhan sesuai aturan BAC yang memperbolehkan atlet pengganti dari negara yang sama.
Dengan begitu, skuad tunggal putra Indonesia di BAC 2025 tetap berjumlah tiga atlet, yaitu Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Alwi Farhan. Tentunya besar harapan badminton lovers tanah air jika ketiga unggulan Pelatnas tersebut bisa menampilkan performa yang maksimal di turnamen kali ini demi meraih gelar juara.
Terkait kondisi Ginting, Edison Ginting, ayah dari Anthony Ginting turut angkat bicara mengenai cedera yang dialami putranya dalam sebuah komentar di postingan PBSI. Edison memberikan informasi jika cedera Anthony Ginting tergolong langka dan relatif sulit ditangani hingga masih perlu menjalani pengobatan intensif, termasuk pengobatan di luar Pelatnas.
“Pengobatan terus dilakukan dengan berbagai cara dokter, salah satunya dengan penyuntikan sel”, tulis Edison Ginting.
Sebelumnya dalam konferensi pers Daihatsu Indonesia Masters 2025, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres), Eng Hian juga pernah menyebutkan perihal cedera Ginting yang mengharuskannya absen di sejumlah turnamen penting.
“Cedera bahu ini setelah saya konfirmasi langsung ke Ginting bukan cedera baru, tapi cedera bawaan tahun lalu. Jadi, tahun lalu itu dia bertahan karena posisinya sedang kualifikasi Olimpiade. Untuk performa dia dari turnamen ke turnamen hanya mengonsumsi pain killer”, ungkap Eng Hian.
Sayangnya, hal ini justru membuat kondisi cedera Ginting tidak segera tertangani dengan cepat. Terlebih jeda antar turnamen yang ada dianggap cukup untuk recovery hingga Ginting diperkirakan bisa comeback pada turnamen bulan Maret 2025.
Namun, jelang All England Open 2025, nama Anthony Ginting ditarik mundur dan dipastikan juga tidak bisa tampil di Badminton Asia Championships 2025. PBSI sendiri awalnya hanya menyampaikan jika kondisi Ginting dinyatakan belum siap untuk bertanding di BAC 2025 hingga keikutsertaannya kemudian digantikan oleh Alwi Farhan.
Lebih lanjut, Kabid Binpres Eng Hian menyampaikan kondisi Ginting yang dinyatakan belum siap turun tanding di turnamen BAC tahun ini.
“Menurut hasil pemeriksaan tim medis, kondisi Ginting dinyatakan belum siap untuk bertanding dan masih perlu waktu untuk mengembalikan kondisi ke tahap siap bertanding”, terang Eng Hian dalam berita rilisan PBSI.
Menindaklanjuti keputusan absennya Ginting dari sejumlah turnamen mendatang, PBSI kemudian mengajukan protected ranking kepada BWF. Protected ranking sendiri cukup umum diajukan oleh atlet maupun federasi yang menaungi selama masa pemulihan cedera yang panjang.
Dengan adanya pengajuan tersebut, besar kemungkinan Anthony Ginting akan absen selama minimal tiga bulan dan maksimal enam bulan ke depan. Besar harapan badminton lovers jika jeda waktu tersebut sudah cukup untuk memulihkan kondisi dan Ginting bisa kembali bertanding di sejumlah turnamen BWF.
Sebelumnya, Ester Nurumi Tri Wardoyo juga sempat mengajukan protected ranking setelah mengalami cedera pada tahun 2024 lalu selama kurang lebih enam bulan. Ester pun baru comeback pada Maret 2025 di Ruichang China MAsters 2025 dan mencapai babak semifinal.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.