Cedera ligamen engkel membuat langkah panjang Dimas Drajad bersama Persib Bandung jadi terjegal. Pesepakbola asal Gresik itu tak punya banyak kesempatan untuk memberikan kontribusi terbaiknya kepada sang juara bertahan selama musim 2024/2025.
Saat pertengahan kompetisi BRI Liga 1, ia sudah berkutat dengan cedera. Tak heran bila musim ini dinilai sebagai musim yang berat bagi Dimas. Bahkan striker yang pernah berseragam Timnas Indonesia tersebut harus berada dalam pengawasan dan istirahat dari aktivitas sepak bola hingga dua bulan lamanya.
Sejauh ini, Dimas Drajad hanya bermain selama 12 pertandingan. Dari penampilan itu, ada dua gol dan dua asisst yang dibukukan. Melansir laman resmi ligaindonesiabaru.com, hikmah atas perjalanan panjang berusaha diambil oleh sang pemain.
“Saya memang tidak bisa banyak bermain di tahun ini, 12 match, ya saya semoga tahun ini bisa memberikan sampai juara, dan tahun depan semoga tidak ada cedera-cedera lagi,” ujarnya, sebagaimana dikutip pada Minggu (30/3/2025).
Lebih jauh, kini ia harus kembali menata kondisi kebugarannya. Mengingat ada rencana untuk comeback berlatih bersama tim pada bulan April mendatang, atau tepat usai libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H nanti.
Dimas tentunya perlu bersiap agar bisa ideal bermain selama 90 menit di atas lapangan. Sesuai saran dokter, dirinya telah melalui proses pemulihan selama dua bulan sebelum kembali turun ke berbagai pertandingan.
“Sekarang sudah hampir dua bulan, ya targetnya sih memang dua bulan dari dokternya juga, sekarang Alhamdulillah membaik dan semoga setelah lebaran bisa berlatih dan bermain kembali,” tukasnya.
Dengan kondisi yang semakin baik, Dimas diharapkan lekas kembali menjadi ujung tombak bagi Persib Bandung.
Bukan Hanya Dimas Drajad, Pemain Persib Lainnya Juga Jaga Kondisi Fisik
Menjelang Lebaran 2025 kemarin, skuad asuhan Bojan Hodak menjalani game internal tertutup sebagai latihan terakhir sebelum libur panjang. Momen lebaran tentu jadi tantangan tersendiri bagi atlet, tak terkecuali pemain sepak bola.
Lantaran mereka perlu tetap mengontrol kondisi fisik maupun asupan supaya tetap bugar menghadapi laga yang akan datang. Kendati demikian, Igor Tolic selaku asisten pelatih mengaku tak memberikan pesan apapun.
“Saya rasa tidak perlu karena mereka adalah pemain profesional. Mereka harus menjaga diri mereka sendiri, jadi kami tidak memiliki masalah dengan ini. Semua pemain sangat profesional. Saya melihatnya dalam latihan, bahkan dalam berlari dan pertandingan, semuanya baik-baik saja," tutur Tolic.
Mengenai game internal yang telah digelar, aspek fisikal adalah sesuatu yang ditekankan oleh Bojan Hodak. Agenda tersebut digelar selama 90 menit seperti waktu normal dengan tujuan untuk melihat kesiapan stamina penggawa skuad Pangeran Biru.
Hodak berkata, “Ini hanya fisikal, lebih pada fisik dan setelah ini kami akan melakukannya satu kali lagi dengan normal. Kami hanya memainkan game dengan waktu lebih pendek (durasinya). Lalu nanti kami akan melakukan satu pertandingan 90 menit.”
Tujuh laga tersisa akan mempertemukan Persib dengan sederet tim raksasa seperti Borneo FC Samarinda hingga Bali United. Terdekat, mereka harus menghadapi Pesut Etam, dan laga itu digadang-gadang jadi penentuan start Persib Bandung usai jeda internasional yang panjang.
Marc Klok dan rekan-rekannya tak boleh menyia-nyiakan satu pertandingan pun, mengingat kesempatan emas back to back juara yang sudah ada di depan mata. Dibanding Dewa United FC maupun Persebaya Surabaya, tim asuhan Bojan Hodak memang lebih berpeluang menjadi kampiun BRI Liga 1 musim 2024/2025.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
