Meskipun laga ekshibisi melawan Manchester United baru akan digelar dalam rentang waktu lebih dari satu bulan mendatang, namun Induk sepak bola Asia Tenggara alias AFF telah membocorkan nama-nama pemain yang mereka proyeksikan untuk memperkuat tim ASEAN All Stars.
Menyadur laman Suara.com (19/4/2025) sebanyak 17 nama dari sembilan negara anggota AFF telah muncul ke publik dan terpilih untuk mengisi skuat.
Hingga saat ini, dua negara anggota AFF, yakni Singapura dan Filipina, terpantau belum menyumbangkan pemain untuk memperkuat tim bentukan AFF guna menjalani laga melawan si Iblis Merah pada tanggal 28 Mei 2025 mendatang.
Dari 17 nama yang telah dipublikasikan tersebut, Timnas Indonesia menyumbangkan dua nama yang berposisi sebagai pemain belakang, yakni Asnawi Mangkualam Bahar yang kini memperkuat Port FC di Liga Thailand, dan Muhammad Ferarri yang kini berseragam Persija Jakarta.
Dengan dipilihnya dua pemain ini, yang mana kedua dapat dikatakan bukan merupakan pemain utama di Timnas Indonesia senior, secara tak langsung hal tersebut menghindarkan Indonesia dari kerugian besar.
Pasalnya, seandainya nama yang diminta oleh AFF adalah nama-nama tenar yang menjadi langganan Timnas Indonesia dalam mengarungi lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026, tentunya hal tersebut akan menjadi sebuah permasalahan.
Hal ini tentunya tak lepas dari dua hal mendasar, yakni potensi terjadinya resiko cedera, dan yang kedua adalah, mepetnya jadwal yang ada dengan laga lanjutan babak kualifikasi ronde ketiga.
Seperti misal begini, seandainya nama yang diminta oleh AFF kepada Timnas Indonesia adalah nama-nama pemain andalan seperti Jay Idzes, Thom Haye, Ivar Jenner, Mees Hilgers, Calvin Verdonk, Kevin Diks atau deretan pemain yang biasa mengisi skuat utama skuat Merah Putih, maka hal tersebut dipastikan bakal mengundang rasa was-was.
Meskipun berstatus sebagai laga ekshibisi yang derajatnya tak lebih tinggi daripada fun game, namun benturan-benturan yang terjadi selama pertandingan berlangsung tetap saja membuat peluang terjadinya cedera kepada para pemain terbuka lebar.
Jikapun cedera tersebut terjadi kepada para pemain dari negara lain, tentunya tak masalah. Toh, negara-negara ASEAN selain Indonesia juga baru menjalani tahap-tahap awal persaingan memperebutkan tiket ke putaran final Piala Asia 2027, sehingga masih memiliki lebih banyak peluang dan perhitungan untuk melaju ke Arab Saudi nanti.
Namun, tidak demikian halnya jika cedera tersebut terjadi pada pemain Indonesia, lebih-lebih jika itu adalah pemain utama dan andalan.
Dengan mengacu jadwal dari AFC yang bakal mempertarungkan Indonesia dengan China pada tanggal 5 Juni 2025, tentunya waktu untuk melakukan recovery menjadi sangat pendek.
Jika cederanya termasuk dalam golongan cedera ringan yang hanya memerlukan waktu pemulihan beberapa hari sampai sembuh total sih tak masalah, namun jika cedera tersebut adalah jenis cedera berat seperti hamstring, engkel, lutut, tendon achilles bahkan patah tulang? Tentunya secara tak langsung hal tersebut akan mereduksi kekuatan dari Timnas Indonesia dan menimbulkan kerugian besar bukan?
Dalam rentangan waktu dari pertandingan melawan Manchester United yang dijadwalkan tanggal 28 Mei hingga pertandingan melawan China di 5 Juni yang hanya terpaut kurang lebih satu pekan, tentunya sangat tidak cukup bagi para pemain yang menderita cedera berat itu untuk bisa pulih seperti sedia kala.
Dan lagi, patut digarisbawahi, di waktu-waktu saat ini, Timnas Indonesia juga tengah menjalani fase penentuan kelolosan. Sehingga, sedikit kelengahan baik dalam permainan maupun destruksi kekuatan akan membuat sayap-sayap garuda yang siap melambung tinggi, menjadi terpatahkan.
Jadi, sekali lagi, tak adanya nama pemain utama Timnas Indonesia yang dipanggil untuk bergabung ke skuat ASEAN All Stars, justru akan membuat sekuat Garuda terhindar dari kerugian besar.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS