Gaya hidup sehat kini bukan hanya sekadar tren, tetapi telah menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Termasuk bagi mereka yang ingin menjaga kebugaran sambil menikmati waktu bersama teman.
Salah satu olahraga yang kini semakin diminati adalah bermain sepatu roda. Tidak hanya seru dan menyenangkan, olahraga ini menawarkan banyak manfaat, seperti meningkatkan keseimbangan, membakar kalori, dan tentu saja, mempererat ikatan sosial.
Di tengah maraknya tren ini, komunitas sepatu roda di Jakarta mulai berkembang pesat. Salah satu komunitas yang cukup dikenal adalah Jakarta Inline Skate Community (JISC).
Komunitas ini menyediakan ruang bagi siapa saja yang ingin menikmati olahraga sepatu roda, baik pemula yang baru mencoba maupun mereka yang sudah berpengalaman.

Didirikan pada 2014 oleh Putra G. Waluyo, yang akrab disapa Ucet, JISC bermula sebagai sebuah tempat berkumpul bagi para penggemar sepatu roda yang ingin bermain bersama di acara Car Free Day.
“Awalnya, Jakarta Inline Skate tujuan kami cuma untuk ngumpulin yang main sepatu roda, biar nggak sendiri-sendiri,” kata Ucet mengenang awal berdirinya komunitas ini.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang tertarik untuk bergabung. Dari yang awalnya hanya sekadar kegiatan santai di akhir pekan, Jakarta Inline Skate Community berkembang menjadi sebuah komunitas yang kini memiliki lebih dari 500 anggota yang aktif.
Tak hanya untuk berkumpul, anggota komunitas juga rutin mengadakan latihan di berbagai lokasi, seperti di Taman Menteng dan Gate 3 Gelora Bung Karno (GBK).
Latihan yang diadakan pun sangat inklusif. Mulai dari pemula yang ingin belajar berjalan dengan sepatu roda, hingga mereka yang sudah berpengalaman dan ingin mengasah kemampuan dengan trik dan teknik yang lebih menantang.
Tidak hanya itu, komunitas ini juga memiliki acara spesial yang sangat dinantikan, yaitu Rolling Malam. Pada kegiatan ini, para anggota berkumpul untuk bersepatu roda bersama menjelajahi Jakarta di malam hari. Rutenya pun sangat seru, dimulai dari GBK, menuju Bundaran HI, Kota Tua, hingga Blok M.
Komunitas ini juga dikenal dengan acara tahunan mereka, Rolling Akbar, yang mengundang para penggemar sepatu roda dari berbagai daerah di Jabodetabek untuk rolling bareng di Jakarta.
“Kita ngumpul aja se-Jabodetabek, rolling bareng kayak di Car Free Day atau biasa di Taman Mini juga pernah,” ujar Ucet.
Acara tahunan ini bukan hanya jadi ajang untuk berolahraga, tetapi juga untuk mempererat hubungan antar anggota komunitas dan membangun persahabatan baru.
JISC sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung, tanpa memandang usia dan level keterampilan. Syarat utamanya hanya memiliki sepatu roda, meskipun bagi yang belum memiliki, mereka tetap bisa bergabung, bertanya-tanya, atau bahkan meminjam sepatu roda dari anggota lain.
“Yang penting punya sepatu roda sendiri aja kalau mau enak. Kalau belum punya juga nggak apa-apa, join aja, nanya-nanya atau pinjam dulu,” tambah Ucet.
Meningkatnya minat terhadap olahraga ini juga menunjukkan bagaimana sepatu roda dapat menjadi pilihan olahraga yang menyenangkan, sekaligus sehat. Di tengah kesibukan perkotaan, Jakarta Inline Skate Community memberikan alternatif bagi masyarakat untuk berolahraga, bersosialisasi, dan menikmati suasana Jakarta dengan cara yang berbeda.
Komunitas ini juga berharap ke depannya, semakin banyak orang yang tertarik untuk mencoba sepatu roda, bergabung dengan komunitas, dan merasakan serunya bermain sepatu roda bersama teman-teman baru.
“Kami ingin mempersatukan semua pengguna sepatu roda untuk gabung main bareng. Orang-orang yang belum pernah nyobain atau pengen nyobain juga bisa nyobain sepatu roda bareng kita,” kata Ucet menutup percakapan.
Di tengah gaya hidup yang semakin sibuk, menemukan aktivitas yang bisa menyatukan kebugaran dan keseruan adalah hal yang sangat bernilai. Jakarta Inline Skate Community telah membuktikan bahwa olahraga sepatu roda bukan hanya untuk menjaga tubuh tetap bugar, tetapi juga untuk mempererat ikatan sosial di antara para anggotanya.
Penulis: Kayla Riasya Salsabila