KFF Singapore Badminton Open 2025 yang berlangsung pada 27 Mei sampai 1 Juni 2025 di Singapore Indoor Stadium, Singapura masih terus bergulir. Sederet atlet top dunia pun tidak ketinggalan mengikuti turnamen edisi ke-74 ini demi meraih gelar juara di level Super 750.
Meski begitu, cukup banyak nama atlet unggulan di Singapore Opem 2025 ini yang harus early exit usai alami kekalahan di babak awal. Tentu sangat disayangkan jika kalah di babak 32 besar yang notabene baru laga perdana.
Namun, tampaknya kekalahan ini juga dipengaruhi faktor lawan yang tidak kalah tangguh dan jauh lebih siap secara mental menghadapi laga di lapangan. Atlet-atlet unggulan yang biasa langganan lolos minimal di perempat final harus legawa alami kekalahan di babak pertama.
Nah, berikut ini beberapa atlet unggulan Singapore Open 2025 yang kandas di babak awal dan kehilangan peluang sabet gelar di level Super 750. Ada Anders Antonsen!
Tunggal Putra
Dua atlet tunggal putra harus berbesar hati melepas kesempatan meraih gelar karena pulang lebih awal usai kalah di babak 32 besar Singapore Open 2025. Pertama, ada Anders Antonsen yang merupakan unggulan ketiga dan Alex Lanier yang menempati seed kedelapan turnamen ini.
Pada laga babak 32 besar hari pertama, Antonsen yang menghadapi Christo Popov asal Perancis tidak mampu memaksimalkan potensi dirinya untuk raih kemenangan awal. Antonsen yang sebenarnya lebih unggul secara peringkat maupun prestasi tampak kewalahan menghadapi Christo Popov.
Bahkan kalah dua gim langsung, tanpa bisa mencuri satu kemenangan demi memaksakan rubber set terjadi.
Setelah berjuang selama 45 menit, Antonsen pun dipaksa menyerah. Tunggal putra Denmark ini kalah 17-21, 13-21 dari Christo Popov. Hasil ini sebenarnya tidak berbeda jauh dari edisi tahun sebelumnya.
Di Singapore Open 2024, Antonsen juga kandas di babak awal. Hanya saja saat ini Antonsen pulang setelah alami kekalahan di babak 16 besar. Tampaknya, keberuntungan belum berpihak pada Antonsen di Singapore Open.
Berbeda nasib dengan Christo Popov, rekan senegaranya, Alex Lanier justru harus early exit. Langkah Lanier dijegal oleh andalan tuan rumah, Loh Kean Yew.
Secara pengalaman maupun prestasi, bisa dibilang Loh Kean Yew memang lebih unggul. Lanier pun akhirnya menyerah di hadapan Loh Kean Yew usai melakoni drama rubber game dengan skor 23-21, 17-21, dan 11-21.
Ganda Campuran
Beralih ke nomor ganda campuran, Thom Gicquel/Delphine Delrue yang merupakan unggulan kedelapan juga harus pulang tanpa gelar. Gicquel/Delrue kalah dari Yuta Watanabe yang comeback dengan partner barunya, Misaki Matsumoto.
Duet Gicquel/Delrue sebenarnya memiliki potensi yang cukup baik untuk melanglah lebih jauh lagi di Singapore Open 2025 ini. Namun, tampaknya Yuta/Misaki cukup menbuat Gicquel/Delrue kewalahan meski sempat amankan gim pertama.
Seolah ingin menunjukkan potensi diri, Yuta/Misaki bermain lebih ngotot demi paksakan rubber set. Keberuntungan berpindah, usai laga tiga gim selama 67 menit, Gicquel/Delrue harua menyerah 21-16, 19-21, dan 19-21 di hadapan Yuta/Misaki.
Yang Po Hsuan/Hu Ling Fang juga dipaksa mengakui keunggulan wakil Thailand, Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong. Ganda Taipei yang menempati peringkat 10 dunia dan ada di seed ketujuh turnamen ini gagal meredam permainan Teeraratsakul/Phataimas Muenwong.
Takluk di hadapan ganda nomor 25 dunia, Yang/Hu dipaksa menyerah dua gim langsung dengan skor akhir 6-21, 16-21. Kekalahan ini juga menjadi kali kedua bagi Yang/Hu setelah sebelumnya terjadi di Taipei Open 2024.