Jay Idzes buka suara soal persiapan Timnas Indonesia jelang dua laga penting Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bek Venezia itu mengaku senang karena kali ini skuad Garuda bisa berkumpul lebih lama dalam pemusatan latihan, sesuatu yang tak terjadi dalam pertandingan sebelumnya.
Dalam wawancara dari kanal YouTube resmi PSSI, Jay menyebut bahwa sesi latihan pertamanya bersama tim berjalan sangat baik. Meskipun baru bergabung, ia mendapat kesan positif dari cerita para pemain dan staf pelatih lainnya soal sesi latihan awal yang berjalan lancar dan penuh semangat.
“Saya pikir kami mempersiapkan diri dengan sangat baik. Latihan pertama saya terasa menyenangkan. Saya dengar dari pemain dan staf lain, semuanya berjalan baik sejak awal,” ujarnya, Minggu (1/6/2025).
Salah satu hal yang membuat Jay senang adalah kesempatan untuk menghabiskan waktu lebih lama bersama rekan setimnya. Ia menekankan pentingnya waktu tambahan itu agar chemistry dapat terbangun, sekaligus memahami taktik pelatih baru, Patrick Kluivert.
“Untungnya sekarang kita bisa bersama sedikit lebih lama. Alih-alih tiga atau empat hari, kami sekarang lebih dari satu minggu bersama sebelum pertandingan,” imbuhnya.
Dengan komposisi pemain yang kerap berubah, waktu kebersamaan tambahan menjadi aspek penting dalam meramu kekompakan para pemain, terutama menghadapi dua laga krusial yang dapat menentukan nasib Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jay Idzes sendiri menyoroti penuh laga melawan China yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 5 Juni 2025. Walau pertandingan melawan Jepang juga tidak kalah penting, ia memilih untuk fokus satu per satu.
“Tentu saja pertandingan melawan China dan Jepang itu penting. Tapi pertama-tama kita akan fokus ke China lebih dulu,” tegas Jay.
Timnas Indonesia sendiri berada di posisi keempat klasemen Grup C dengan koleksi 9 poin. Masih ada harapan untuk melaju ke babak keempat, namun hanya jika Indonesia berhasil meraih hasil maksimal di dua pertandingan terakhir.
Sebelumnya, hasil yang diraih Indonesia pada Maret 2025 cukup menggambarkan naik-turunnya performa tim. Skuad Garuda kalah 1-5 dari Australia di Sydney, tapi mampu bangkit dan mengalahkan Bahrain 1-0 di Jakarta lewat gol Ole Romeny.
Persiapan Lebih Matang, Timnas Indonesia Berpeluang Besar Kalahkan China?
Melihat waktu persiapan yang lebih panjang, peluang Indonesia untuk mengalahkan China memang terbuka lebar. Jay Idzes adalah satu dari banyak pemain yang percaya bahwa tim kini lebih siap secara teknis maupun mental untuk menghadapi pertandingan penting ini.
Namun, tantangan tidak datang dari lawan saja. Timnas harus menghadapi laga penting ini tanpa lima pemain utama. Maarten Paes dan Marselino Ferdinan harus absen karena akumulasi kartu, sementara Ragnar Oratmangoen, Sandy Walsh, dan Eliano Reijnders absen karena cedera.
Meski begitu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, memastikan bahwa skuad pelapis memiliki kualitas yang setara. Melansir Antara News, ia berkata, “Kami cukup percaya diri karena di setiap lini, paling tidak kami selalu punya pemain yang kualitasnya sama.”
Absennya lima pemain ini memang menjadi kehilangan besar, namun bisa juga menjadi peluang bagi pemain-pemain lain untuk menunjukkan kemampuan dan memperkuat kedalaman skuad.
Dengan dua laga sisa di depan mata, semua mata tertuju pada performa para pemain kunci seperti Jay Idzes, Shayne Pattynama, hingga pemain muda seperti Rafael Struick. Konsistensi, ketenangan, dan kekompakan menjadi tiga hal yang sangat dibutuhkan dalam momen krusial seperti ini.
Optimisme juga datang dari penggemar yang terus membanjiri media sosial dengan dukungan untuk timnas. Animo tinggi terhadap laga kandang melawan China jadi bukti nyata bahwa publik masih percaya pada potensi besar skuad Garuda.
Jika Timnas mampu mengatasi tekanan dan bermain lepas sesuai arahan pelatih, peluang untuk meraih kemenangan dan menjaga asa ke babak selanjutnya sangat terbuka.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
