Kabar yang cukup panas bergulir jelang keikutsertaan Indonesia di ajang ASEAN U-23 Mandiri Championship 2025 atau yang dulunya bernama AFF Cup U-23.
Mantan pelatih timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri diisukan oleh beberapa pihak menjadi ‘dalang’ di balik dibentuknya timnas Indonesia U-23 asuhan pelatih Gerald Vanenburg.
Pasalnya, sebelum pengumuman 30 daftar nama pemain yang akan masuk ke dalam skuad pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri terlihat bersama dengan Gerald Vanenburg memantau para pemain yang berkompetisi di Liga 1.
Hal inilah yang kemudian menjadi dasar dari berbagai pihak menyebut bahwa ada pengaruh dan andil dari Indra Sjafri dalam pembentukan skuad timnas Indonesia U-23.
Menanggapi isu kurang mengenakkan yang menyangkut dirinya, beberapa waktu yang lalu akhirnya Indra Sjafri mengeluarkan pernyataan terkait kabar tersebut.
Dilansir dari laman suara.com, Indra Sjafri menegaskan bahwa dirinya tak memiliki andil apa-apa dalam pemilihan skuad pemain timnas Indonesia U-23. Dirinya juga menyebut bahwa daftar nama-nama pemain tersebut adalah murni pilihan dari Gerald Vanenburg sendiri.
“Ini murni pilihan coach Gerald Vanenburg, tentu ada komunikasi dengan saya dan ada komunikasi juga dengan pelatih klub. Ini seperti biasa yang dilakukan oleh pelatih-pelatih timnas Indonesia berkomunikasi dengan klub. Pastinya pelatih menanyakan tentang bagaimana kondisi terakhir si pemain dan kualitasnya di klub,” ujar Indra Sjafri.
Dilansir dari laman resmi PSSI, sejak diberhentikan dari posisinya sebelumnya sebagai pelatih timnas Indonesia U-20 setelah dinilai gagal di ajang Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri memang saat ini tak memiliki jabatan paten di PSSI maupun timnas Indonesia.
Dirinya hanya sering kali terlihat dalam acara-acara internal PSSI maupun menjadi pendamping bagi staf pelatih timnas Indonesia senior, yakni Patrick Kluivert maupun Gerald Vanenburg di timnas U-23.
Kerap kali bersama Gerald Vanenburg memantau pemain Liga 1 jelang pemanggilan pemain ke timnas U-23 disinyalir menjadi salah satu alasan dirinya diisukan menjadi salah satu pihak yang menyarankan beberapa nama pemain yang berkompetisi di Liga 1 guna masuk ke dalam skuad U-23. Rumor ini juga kian menjadi isu setelah pengumuman daftar nama-nama pemain yang masuk ke dalam pemusatan latihan.
Dilansir dari akun Instagram @timnasindonesia, Gerald Vanenburg memanggil 30 daftar nama pemain ke pemusatan latihan timnas Indonesia U-23.
Uniknya, hanya ada nama Jens Raven saja yang berstatus sebagai pemain abroad dan naturalisasi di skuad timnas Indonesia U-23. Hal ini menggugurkan prediksi banyak pihak yang menyebut Gerld Vanenburg akan memanggil banyak pemain diaspora.
Selain itu, kebijakan Indra Sjafri di masa lalu yang dinilai sangat antinaturalisasi dan pemain diaspora juga dianggap menjadikan isu ini kian melebar. Namun, mantan gelandang timnas Indonesia era 1980-an tersebut pada akhirnya menyanggah rumor tersebut.
Tak Diperkuat Banyak Pemain Bintang, Timnas U-23 Masih Berpeluang Juara AFF Cup U-23?
Tak dipanggilnya beberapa nama pemain bintang yang bisa memperkuat timnas Indonesia U-23 di ajang AFF Cup U-23 2025 juga membuat banyak pihak bertanya-tanya mengenai peluang skuad garuda di kompetisi tersebut.
Dilansir dari laman aseanutdfc.com, timnas Indonesia yang berstatus tuan rumah tergabung di grup A bersama Filipina, Laos dan Malaysia.
Di ajang AFF Cup U-23 2025 kali ini, timnas Indonesia U-23 akan bersaing dengan Malaysia dan Filipina sebagai pesaing terkuat di grup A.
Sementara itu, Laos diprediksi tidak akan memberikan perlawanan berarti. Jika nantinya timnas Indonesia mampu lolos fase grup, kemungkinan besar Indonesia akan berhadapan dengan Thailand ataupun Vietnam.
Kedua rival Indonesia tersebut menjadi calon kandidat kuat peraih gelar AFF Cup U-23 2025 mendatang. Sementara itu, Indonesia menjadi unggulan ke-3.
Akan tetapi, bukan berarti peluang Indonesia akan cukup kecil guna menjuarai ajang tersebut. Status sebagai tuan rumah diharapkan dapat menjadi suntikan moral bagi anak asuh Gerald Vanenburg guna meraih gelar ke-2 di ajang AFF Cup U-23 setelah terakhir kali menjuarainya pada edisi 2019 silam.