PSM Makassar tak main-main menyambut musim baru BRI Super League 2025/2026 dengan mendatangkan penyerang anyar asal Brasil, Alex de Aguiar Gomes atau yang lebih dikenal dengan nama Alex Tanque. Striker berusia 31 tahun ini langsung menebar janji besar untuk membawa Juku Eja kembali meraih mahkota juara.
Sebagai informasi, PSM terakhir kali menjadi juara Liga 1 pada musim 2022/2023. Prestasi itu masih membekas dalam sejarah klub dan suporter, dan Alex Tanque ingin menghidupkannya lagi.
"Target saya ingin bawa PSM juara lagi. Coach Bernardo Tavares cerita pada saya. Tiga tahun lalu PSM adalah juara Indonesia. Dia ingin saya melakukan hal sama. Jadi juara untuk pendukung PSM," kata Alex, mengutip ileague.id pada Senin (14/7/2025).
Kedatangan Alex tak lepas dari peran pelatih kepala Bernardo Tavares yang secara personal menghubungi sang pemain. Alex mengaku senang menerima ajakan tersebut. Baginya, bermain di Indonesia adalah petualangan baru yang penuh tantangan.
"Saya senang berada di negara baru, di tim baru. PSM salah satu klub besar dengan banyak suporter. Suatu hari coach Bernardo kirim pesan kepada saya untuk datang ke sini," tambahnya.
Lebih jauh, ia juga memberikan kesan positif tentang perkembangan sepak bola Indonesia. Sang pemain merasa iklim kompetisi di sini semakin kompetitif dan menarik perhatian pemain asing.
"Sepak bola di sini berkembang pesat. Setiap pemain bicara mengenai sepak bola. Saya tahu banyak orang membicarakan banyak hal bagus di sini. Mengenai negaranya, sepak bolanya, dan segala hal," jelasnya.
Statistik Meyakinkan, Alex Tanque Cocok Gantikan Posisi Nermin Haljeta?
Di sisi lain, bergabungnya Alex Tanque membawa harapan baru di lini depan PSM usai hengkangnya Nermin Haljeta ke PSIM Yogyakarta. Alex disebut sebagai pilihan ideal untuk menggantikan peran penting Haljeta.
Berdasarkan data statistik, performa Alex terbilang mengesankan. Di klub sebelumnya, Marsaxlokk FC (Malta), ia mencetak 16 gol dan 6 assist dalam 34 pertandingan. Bahkan dalam catatan lain, dirinya mampu mencetak 10 gol dan 3 assist hanya dalam 15 laga, membuktikan ketajamannya sebagai striker.
Dengan tinggi badan 187 cm, Alex memiliki keunggulan fisik sebagai target man. Gaya bermainnya yang mengandalkan kekuatan tubuh, penyelesaian akhir, serta kemampuan membuka ruang menjadikannya cocok dengan pola permainan PSM yang agresif dan direct.
“Saya akan kerja keras. Saya ingin mencetak gol. Saya punya tendangan bagus, gocekan, dan operan bagus. Saya akan main seratus persen untuk mencapai tujuan klub,” tegasnya.
Apalagi, status bebas transfer Alex (kontrak habis 30 Juni 2025) menjadi keuntungan besar bagi PSM dari sisi finansial. Meski nilai pasarnya mencapai sekitar Rp5,21 miliar, Juku Eja tak perlu mengeluarkan biaya transfer untuk mendatangkannya.
Sebagai perbandingan, Alex juga disebut punya kualitas yang sebanding dengan striker Brasil lainnya di Liga 1 seperti Ramon Tanque (Persib). Meski dari sisi jumlah gol Ramon masih unggul, kehadiran Alex tetap menjadi opsi kuat yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Kini, semua mata tentu tertuju pada seberapa cepat Alex Tanque bisa beradaptasi dengan atmosfer Liga Indonesia dan filosofi bermain PSM Makassar. Dukungan penuh dari pelatih dan fans bisa jadi dorongan penting untuk mempercepat proses adaptasi tersebut.
Berbekal rekam jejak impresifnya dan komitmen tinggi yang ia tunjukkan sejak awal bergabung, Alex Tanque punya bekal lengkap untuk menjadi tulang punggung baru di lini depan Pasukan Ramang.
PSM sendiri tengah membangun kembali skuad solid untuk kembali bersaing di papan atas Liga 1. Harapan besar kini disematkan kepada Alex agar mampu mencetak banyak gol, memberikan kontribusi nyata, dan yang terpentingnadalah mengantar PSM Makassar kembali ke takhta juara.
Alex Tanque datang ke PSM Makassar dengan tekad besar untuk membawa kembali mahkota juara. Memiliki statistik gol yang mentereng, gaya bermain yang cocok untuk lini depan PSM, serta status bebas transfer yang menguntungkan, ia menjadi pilihan yang menjanjikan sebagai pengganti Haljeta.
Kini, tinggal bagaimana Tanque membuktikan ucapannya dengan performa di atas lapangan.
