Ole Romeny harus meninggalkan lapangan lebih awal setelah mendapat tekel keras dari pemain Arema FC dalam laga semifinal Piala Presiden 2025 beberapa hari lalu.
Baru sekitar 17 menit berlaga, Romeny yang sebelumnya sempat mencetak satu gol, terpaksa ditandu keluar lapangan. Seketika, rasa cemas menjalar dari bangku cadangan hingga ruang ganti. Dan kekhawatiran itu terbukti, menyusul cedera pergelangan kaki yang ia derita dikonfirmasi cukup serius oleh tim medis Oxford United.
Tidak hanya dari klubnya, penanganan juga dilakukan oleh tim dokter Timnas Indonesia yang berada di Belanda. Setelah berbagai evaluasi, keputusan pun diambil. Di mana Ole Romeny harus menjalani operasi pada Kamis (17 Juli 2025).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang juga merupakan pemegang saham di Oxford United, membenarkan kabar tersebut. Dalam pernyataannya, ia mengatakan bahwa proses pemulihan akan memakan waktu yang tidak sebentar.
“Ole Romeny sudah dicek dengan tim kedokteran Oxford, lalu sekarang sedang konsultasi dengan tim kedokteran tim nasional di Belanda. Sepertinya sudah diputuskan Ole akan menjalankan operasi hari Kamis. Jadi recovery-nya cukup panjang,” ujar Erick sebagaimana diberitakan Antara News pada Rabu (16/7/2025).
Pasca cedera, Romeny bahkan terlihat menggunakan alat bantu jalan. Hal ini semakin menandakan bahwa masa pemulihan tidak akan singkat. Sang striker hampir dipastikan absen pada laga penting Timnas Indonesia di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang dijadwalkan berlangsung pada September dan Oktober 2025.
Erick mengakui bahwa absennya Ole menjadi pukulan tersendiri bagi skuad Garuda. Namun, ia menolak larut dalam pesimisme.
"Saya tidak mau pola pikir kita selalu dibelenggu oleh pesimisme. Tapi ya kita terus bangun,” ucapnya.
Tak bisa dipungkiri, hilangnya sosok seperti Ole Romeny dari skuad membuat Timnas Indonesia harus segera mencari alternatif di lini depan. Salah satu nama yang mulai mencuat ke permukaan adalah Jens Raven, striker muda yang sebelumnya tampil gemilang di level U-23.
Erick Thohir Serahkan Keputusan Pengganti pada Pelatih Timnas
Terkait potensi promosi Jens Raven atau pemain muda lainnya, Erick menegaskan bahwa sepenuhnya menjadi wewenang pelatih. Ia tak ingin mencampuri urusan teknis tim.
“Nanti pelatih yang menilai. Mereka akan lihat seperti apa talenta pool yang ada dan siapa yang bisa dimaksimalkan,” ujarnya tegas.
Erick memahami bahwa kompetisi ke depan akan sangat ketat dan intens. Karena itu, dirinya mendorong pentingnya kedalaman skuad yang mumpuni, agar Timnas tetap kompetitif meski kehilangan pemain kunci.
Ia menyebut, “Itulah kenapa isu waktu istirahat pemain juga jadi sorotan di Piala Dunia Antarklub kemarin. Ini bagian dari sepak bola modern."
Persiapan Timnas kini harus disesuaikan dengan kondisi terbaru. Meski kehilangan Romeny, ada banyak talenta muda yang siap diberi panggung. Dan seperti yang ditegaskan Erick, pondasi tim tidak boleh goyah karena satu-dua kendala.
Absennya Romeny juga berdampak langsung pada persiapan klubnya, Oxford United. Mereka harus mencari pengganti sementara dan menyusun ulang strategi, khususnya jelang kompetisi di Liga Inggris.
Meski begitu, Timnas Indonesia dan Oxford United sama-sama masih menunggu perkembangan pasca operasi untuk mengetahui kapan Romeny bisa kembali bermain.
Tak dapat dipungkiri bahwa cedera parah yang dialami Ole Romeny menjadi pukulan berat bagi pasukan Merah Putih. Meski begitu, Erick Thohir tetap menjaga ketenangan dan menyerahkan seluruh keputusan teknis, termasuk pengganti Romeny, kepada pelatih.
Dengan waktu pemulihan yang panjang, fokus kini tertuju pada penyusunan strategi baru dan pembangunan skuad yang lebih tangguh. Situasi ini menjadi ujian, sekaligus peluang untuk melihat kedalaman tim nasional di tengah tantangan nyata sepak bola modern.
