Meski Kalahkan Thailand, Catatan Gerald Vanenburg Ternyata Masih Kalah dari 2 Pendahulunya

Ayu Nabila | M. Fuad S. T.
Meski Kalahkan Thailand, Catatan Gerald Vanenburg Ternyata Masih Kalah dari 2 Pendahulunya
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg (kanan) saat memberikan instruksi kepada anak asuhnya (dok. aseanutdfc)

Jalan mulus masih mengikuti laju karier kepelatihan Gerald Vanenburg bersama Timnas Indonesia U-23. Di pentas Piala AFF U-23 yang merupakan turnamen debutnya bersama Pasukan Garuda Muda, pelatih berkebangsaan Belanda tersebut sejauh ini sukses mengantarkan anak asuhnya melaju ke partai puncak gelaran.

Tak tanggung-tanggung, dua tim yang berlabel kekuatan tradisional Asia Tenggara, yakni Malaysia dan Thailand berhasil dihadang langkahnya oleh pasukan pelatih Gerald. Jika Malaysia berhasil digagalkan oleh pelatih Gerald dan anak asuhnya di fase penyisihan grup, maka Thailand berhasil dijegal oleh Dony Tri Pamungkas dan kolega di fase empat besar gelaran.

Namun ternyata, meskipun pelatih Gerald telah berhasil mengalahkan Thailand, pada faktanya, capaian dari sang pelatih masih kalah mengilap jika dibandingkan dengan dua pelatih sebelumnya. Siapa sajakah mereka dan bagaimana kiprah mereka ketika bertarung melawan Thailand? Mari kita ulas bersama!

1. Indra Sjafri

Jika berbicara mengenai pelatih usia muda, maka tak bisa dipungkiri jika coach Indra Sjafri sampai saat ini masih menjadi yang terbaik untuk kelompok umur, termasuk dalam sejarah pertemuannya dengan Timnas Thailand.

Para penggemar setia Timnas Indonesia tentu masih ingat dengan momen kebangkitan sepak bola muda Indonesia di tahun 2013 lalu. Kala itu, di gelaran Piala AFF U-19 edisi 2013, pelatih berdarah Sumatera Barat tersebut berhasil membawa Evan Dimas dan kolega menjadi raja muda di kawasan Asia Tenggara.

AFF mencatat, dalam perjalanan menuju juara turnamen, Indra Sjafri sempat berhadapan dengan Thailand, yang mana berhasil dikandaskannya dengan skor 3-1.

Patut diingat, bukan hanya di kesempatan itu saja coach Indra berhasil mempermalukan Thailand di level regional. Aksi heroik lainnya tentu saja terjadi di final gelaran Piala AFF U-22 pada edisi 2019 lalu, kemudian yang terbaru adalah momen pembantaian Thailand di final SEA Games 2023 lalu di Kamboja.

Dengan fakta-fakta tersebut, tentunya tak bisa lagi dibantah jika dalam rekor pertemuan melawan Thailand di usia muda, coach Indra masih yang paling mentereng jika dibandingkan pelatih lainnya.

2. Shin Tae-yong

Meskipun diserahi tugas utama untuk membesut Timnas Indonesia senior, STY juga berkali-kali mendapatkan kepercayaan untuk menukangi Timnas Indonesia usia muda. Termasuk di antaranya adalah menangani Timnas SEA Games 2021 dan gelaran Piala AFF U-23 di edisi 2023 lalu.

Di pertemuan pertama melawan Thailand pada SEA Games 2021 lalu, Shin Tae-yong harus terjegal dari Thailand setelah anak asihnya kalah tipis 0-1 dari sang lawan. Namun, di pertemuan berikutnya, coach Shin yang telah belajar banyak dari pertemuan sebelumnya, berhasil melakukan pembalasan yang berlipat.

Bersua dengan Thailand U-23 di babak semifinal gelaran Piala AFF U-23 edisi 2023, STY berhasil menggebuk Thailand dengan skor cukup meyakinkan, 3-1. 

Salah satu alasan yang membuat STY untuk saat ini bisa dikatakan lebih baik daripada pelatih Gerald dalam hal bertarung melawan Thailand adalah, pelatih asal Korea Selatan tersebut tercatat bisa mengalahkan Thailand melalui pertandingan babak normal, yang mana di pertemuan pertama pelatih Gerald dengan Pasukan Gajah Perang Muda belum bisa dilakukannya.

Namun, terlepas dari apapun catatan yang kini didapatkan oleh Gerald Vanenburg bersama Timnas Indonesia, sang pelatih memiliki kans besar untuk bisa setidaknya melewati catatan dari Shin Tae-yong di kompetisi level regional.

Seperti yang kita ketahui bersama, ketika menjadi nakhoda dari Timnas Indonesia kelompok umur, STY belum sekalipun berhasil memberikan gelar juara kepada Pasukan Muda Merah Putih. Jika nantinya pelatih Gerald berhasil membawa Jens Raven dan kolega meraih gelar juara di Piala AFF U-23 edisi 2025, maka secara otomatis dirinya akan berhasil menggeser pencapaian dari STY, meskipun di laga melawan Thailand pelatih Gerald tak mampu memenangi pertandingan dalam skema pertarungan menit normal. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak