Timnas Indonesia vs Lebanon: Mandul Meski Mendominasi? PR Besar Menanti Kluivert!

M. Reza Sulaiman
Timnas Indonesia vs Lebanon: Mandul Meski Mendominasi? PR Besar Menanti Kluivert!
Timnas Indonesia Mandek Hadapi Lebanon, Catatan Statistik Bikin Geleng-Geleng. [Dok. KitaGaruda]

Timnas Indonesia harus puas berbagi angka setelah ditahan imbang tanpa gol oleh Lebanon dalam laga uji coba FIFA Matchday, Senin (8/9/2025). Meskipun main di kandang sendiri, di hadapan sekitar 30 ribu suporter di Stadion Gelora Bung Tomo, Skuad Garuda gagal menembus pertahanan rapat tim tamu.

Hasil ini menjadi catatan penting bagi pelatih Patrick Kluivert menjelang laga-laga neraka di Kualifikasi Piala Dunia Oktober nanti.

Jalannya Pertandingan: Kita Nyerang Terus, Mereka Bertahan Total

Kalau kamu nonton pertandingannya, ceritanya sebenarnya cukup simpel: Indonesia menguasai bola hampir sepanjang laga, sementara Lebanon memilih untuk "parkir bus" di area pertahanan mereka sendiri.

"Kalau melihat cara Lebanon bermain, mereka benar-benar bertahan rapat di area sendiri. Itu membuat situasi mencetak gol lebih sulit," kata pelatih Patrick Kluivert usai pertandingan.

Skuad Garuda tercatat melepaskan sembilan tembakan ke arah gawang, tapi sayangnya tidak ada satu pun yang berhasil merobek jala lawan. Beberapa peluang emas juga tercipta, namun penyelesaian akhir yang kurang klinis membuat semua usaha berakhir sia-sia.

Di sisi lain, Lebanon bukannya tanpa perlawanan. Mereka sempat mendapat satu peluang terbaik pada menit ke-47 lewat striker Karim Darwish, namun tendangan kerasnya berhasil dimentahkan dengan gemilang oleh kiper kita, Emil Audero.

Pujian dari Lawan: 'Tim Kuat Berkat Tambahan Eropa'

Yang menarik justru datang dari kubu lawan. Pelatih Lebanon, Miodrag Radulovic, tanpa ragu memuji kekuatan Timnas Indonesia saat ini. Menurutnya, kehadiran para pemain yang merumput di Eropa memberikan dampak yang sangat signifikan.

"Tanpa diraguan, mereka memiliki tim yang kuat berkat 'tambahan Eropa' yang terlihat saat menghadapi Lebanon dan sebelumnya ketika mereka menghancurkan Chinese Taipei 6-0," tutur Radulovic.

Kapten Lebanon, Mohamad Haidar, juga mengakui hal yang sama. Ia menyebut kondisi fisik pemain Indonesia jauh lebih siap karena banyak yang sedang berkompetisi di liga-liga Eropa, sementara pemain Lebanon mayoritas masih dalam masa persiapan pramusim.

Apa Kata Kluivert dan Kapten Jay Idzes?

Meskipun gagal menang, pelatih Patrick Kluivert mencoba melihat sisi positifnya.

1. Dominan tapi Belum Beruntung: "Kadang bola masuk, kadang tidak. Yang penting kami terus berusaha menciptakan peluang," kata Kluivert, menegaskan bahwa secara permainan, timnya mendominasi.

2. Yang Penting Nggak Ada yang Cedera: Ia juga mengaku lega karena tidak ada pemain yang cedera, mengingat ada dua laga krusial bulan depan. "Saya hanya ingin pertandingan bersih... Semua pemain harus tetap sehat," ujarnya.

3. Proses Masih Berjalan: Kapten Timnas, Jay Idzes, juga memberikan pandangannya. Menurutnya, hasil ini adalah bagian dari proses. "Kami masih tim muda, dengan staf baru, dan beberapa pemain baru. Tapi kami punya rencana dan visi yang jelas," ucap Jay.

Pemain yang kini merumput di Serie A bersama Sassuolo ini menegaskan bahwa target tim tidak pernah berubah, siapapun lawannya.

"Tidak peduli lawannya Lebanon atau Arab Saudi, target kami tetap sama, yakni menang," tegasnya.

Hasil imbang ini memang terasa sedikit mengecewakan, tapi juga jadi pelajaran berharga. PR terbesar Kluivert kini adalah bagaimana mengubah dominasi penguasaan bola menjadi gol. Semoga di laga-laga berikutnya, lini depan kita bisa lebih tajam lagi!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak