Dulu Gen Z lebih sering nongkrong di coffee shop atau scroll TikTok seharian. Sekarang? Banyak yang mulai turun ke lapangan, bukan buat demo, tapi buat main padel.
Olahraga yang katanya “mirip tenis, tapi bukan tenis.” Kalau kamu baru pertama kali dengar atau belum sempat coba, simak dulu sederet fakta menarik soal olahraga baru yang lagi naik daun di kalangan Gen Z ini.
Jadi, Padel Itu Apa, Sih?
Padel adalah olahraga raket yang bisa dibilang anak dari tenis dan squash. Permainannya dilakukan di lapangan yang lebih kecil dari tenis, dikelilingi dinding kaca atau pagar, dan biasanya dimainkan dua lawan dua.
Uniknya, dinding di lapangan ini bukan sekadar pajangan aja. Bola boleh memantul ke tembok kayak squash. Jadi walau kelihatan kecil, gerakannya tetap aktif dan dinamis.
Olahraga padel punya raket khusus, raket padel berbentuk solid, tanpa senar, dan biasanya ada lubang-lubang kecil untuk mengurangi angin. Ringan dan gampang dikontrol, sehingga cocok buat pemula.

Bola yang dipakai memang mirip bola tenis, tapi tekanannya lebih rendah, jadi pantulannya tidak setinggi bola tenis biasa. Jadi, cocok banget buat kamu yang ingin olahraga tapi nggak mau ngos-ngosan kayak habis lari 10 km.
Padel pertama kali muncul di Meksiko tahun 1969, dan menjadi booming di Spanyol dan Amerika Latin. Di Spanyol, padel bahkan lebih populer dari tenis lho!
Baru beberapa tahun terakhir, olahraga ini mulai masuk ke Indonesia. Lapangan padel mulai bermunculan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bali, dan Yogyakarta. Bahkan, beberapa tempat nongkrong kekinian sudah mulai membuka lapangan padel indoor atau outdoor sebagai bagian dari lifestyle spot.
Bukan Cuma Olahraga, Tapi Lifestyle
Pastinya Gen Z gak cuma cari olahraga yang sehat, tapi juga harus estetik, fun, dan tentunya bisa dijadikan konten. Padel punya semuanya! Lapangan berwarna biru cerah atau hijau yang Instagramable, permainannya seru dan bisa bonding bareng temen.
Banyak influencer, artis, selebgram, bahkan artis luar negeri kayak Cristiano Ronaldo sampai Lionel Messi doyan main padel. Nggak heran kalau padel cepat banget viral di kalangan anak muda, soalnya bisa healing tapi tetap aktif, jadi balance banget.
Salah satu alasan padel disukai adalah karena bisa dimainin bareng temen-temen. Karena harus main berdua, kamu bisa lebih gampang bonding, atau sekadar cari teman main baru. Cocok buat kamu yang mau olahraga tanpa harus kelihatan kompetitif banget.
Plus, aturannya gampang dipelajari. Dalam satu jam main aja, kamu udah bisa seru-seruan tanpa harus kursus dulu.
Jujur saja, salah satu kekuatan padel bukan cuma dari olahraga itu sendiri, tapi juga efek dari FOMO yang dibangun di media sosial. Feed Instagram dan TikTok mulai dipenuhi video dan foto orang-orang yang stylish sambil bermain padel, pakai outfit sporty dengan latar belakang lapangan biru atau hijau cerah. Gen Z yang sangat melek tren, pasti gak mau ketinggalan.
Tertarik Coba Padel?
Kalau mau nyoba, siap-siap rogoh kocek agak dalam. Biaya sewa lapangan padel di Indonesia berkisar antara Rp 300.000 – 500.000 per jam (untuk satu tim berisi 4 orang). Tapi kalau patungan, ya jatuhnya mirip-mirip hangout fancy weekend sih. Anggap aja investasi kesehatan dan bonus konten!
Padel bukan cuma tren olahraga sesaat. Ia bisa jadi alternatif baru buat kamu yang bosen nge-gym, males lari, tapi tetap ingin aktif dan eksis. Siapa tahu, main padel bisa jadi pintu kamu ketemu circle baru, atau gebetan baru?
Jadi, kamu tim yang udah nyobain padel, atau tim yang baru mau bikin janji di lapangan?