Ajang Sea Games 2025 memang masih sekitar satu bulan lagi. Namun, skuad timnas Indonesia U-23 asuhan pelatih Indra Sjafri sudah bersiap-siap memulai masa pemusatan latihan tahap ke-2 yang direncakanan digelar pada bulan November 2025 nanti. Melansir dari akun instagram @pssi, timnas Indonesia U-23 yang turun di ajang Sea Games kali ini juga akan menggelar setidaknya dua laga uji coba jelang turnamen tersebut.
Sebelumnya, timnas Indonesia U-23 memang sudah menggelar ajang uji coba pada awal bulan Oktober 2025 lalu melawan India U-23. Namun, dari dua pertandingan melawan India, timnas Indonesia U-23 memetik hasil mengecewakan dengan hanya meraih satu hasil seri dan sekali menelan kekalahan. Tentunya banyak pekerjaan rumah yang menanti Indra Sjafri guna mempersiapkan skuadnya jelang Sea Games 2025.
Di tengah-tengah persiapan tersebut, publik sepakbola Indonesia juga masih bertanya-tanya mengenai kemungkinan besar beberapa nama pemain diaspora yang bisa hadir memperkuat timnas Indonesia U-23 di ajang Sea Games 2025. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), Indra Sjafri sebelumnya mengkonfirmasi beberapa nama pemain diaspora yang turut dipanggilnya ke pemusatan latihan timnas Indonesia U-23.
Beberapa nama seperti Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Adrian Wibowo, Dion Markx, Tim Geypens dan Mauro Zijlstra dikonfirmasi turut dipanggil ke pemusatan latihan timnas Indonesia U-23. Namun, hanya nama Tim Geypens saja yang absen dari pemanggilan tersebut dan fokus kepada klubnya, yakni FC Emmen di liga Belanda.
Selain Tim Geypens yang sudah dikonfirmasi tak bisa hadir ke timnas Indonesia U-23, nama-nama lainnya juga belum dipastikan bisa hadir atau tidak. Bahkan, banyak pihak yang memprediksi nama-nama diaspora lainnya juga turut absen karena Sea Games sendiri tak termasuk dalam kalender FIFA.
Lalu, bagaimakah nasib dari skuad timnas Indonesia U-23 jika tanpa pemain diasporanya?
Pemain Diaspora Kemungkinan Absen, Indra Sjafri Harus Maksimalkan Pemain Liga Lokal
Kemungkinan absennya para pemain diaspora di ajang Sea Games 2025 nanti memang cukup besar. Melansir dari akun instagram @seasiagoal, ajang Sea Games memang sejak awal tak masuk ke dalam kalender resmi FIFA. Hal ini membuat klub tak wajib melepas pemainnya bergabung ke tim nasional yang bermain di ajang tersebut.
Kondisi ini tentunya memunculkan dilema baru dalam skuad timnas Indonesia U-23 jelang ajang Sea Games 2025. Pasalnya, Indonesia menargetkan mempertahankan medali emas cabor sepakbola putra yang mereka raih di edisi 2023 silam. Namun, tanpa diperkuat deretan pemain diaspora semacam Ivar Jenner, Marselino Ferdinan hingga Mauro Zijlstra, target tersebut tentunya akan terasa cukup berat.
Pelatih timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri tentunya harus mempersiapkan opsi lain jikalau para deretan pemain diasporanya nanti benar-benar tak bisa bergabung ke timnas Indonesia. Dirinya tentunya hanya memiliki opsi memanfaatkan pemain-pemain dari liga lokal yang kemungkinan besar akan memasuki masa jeda kompetisi pada pelaksaan Sea Games 2025 di bulan Desember nanti.
Situasi ini tentunya membuat peluang Indonesia mempertahankan medali emas yang mereka raih di tahun 2023 silam akan sedikit sulit. Belum lagi di ajang Sea Games 2025 kali ini, prediksi peraih medali emas justru berada di tim tuan rumah, yakni Thailand dan Vietnam yang sedang berkembang pesat dalam setahun terakhir.
Meskipun kemungkinan besar PSSI bisa melakukan negosiasi kepada pihak klub pemain diaspora yang dipanggil nantinya. Akan tetapi, Indra Sjafri juga harus mempersiapkan opsi lainnya jika nanti beberapa atau semua pemain diasporanya benar-benar tak bisa hadir memperkuat timnas Indonesia U-23 di ajang Sea Games 2025 mendatang.
Jadi, menurutmu solusi apa yang akan dilakukan oleh Indra Sjafri dan PSSI guna menyikapi situasi sulit tersebut nantinya?