Tekuk Vietnam Lewat Adu Penalti, Filipina Kejutan Sempurna SEA Games 2025

Hayuning Ratri Hapsari | Agus Siswanto
Tekuk Vietnam Lewat Adu Penalti, Filipina Kejutan Sempurna SEA Games 2025
Ekpresi kegembiraan pemain Filipina setelah meraih medali emas sepak bola putri SEA Games 2025 dengan mengalahkan Vietnam 6-5 lewat adu penalti (ppf.org.ph)

Jika Indonesia meratapi kegagalan timnas putra maupun putri di cabang olahraga sepak bola SEA Games 2025, tidak demikian dengan Filipina. Negara yang dahulu tidak pernah akrab dengan sepak bola, kini bangkit menjadi kekuatan baru ASEAN.

Prestasi yang mereka raih di SEA Games 2025 membuat Filipina layak dianggap sebagai ancaman baru muka-muka lama di sepak bola ASEAN. Mereka adalah Thailand, Vietnam, dan Indonesia yang selama ini merajai sepak bola ASEAN.

Prestasi yang mereka raih bukan main-main. Di sepak bola putra, Filipina lolos ke babak semifinal dan akan memperebutkan medali perunggu melawan Malaysia. Sedangkan di sepak bola putri, tak tanggung-tanggung mereka meraih medali emas setelah mengalahkan Vietnam lewat adu penalti kemarin, Rabu (17/12).

Prestasi luar biasa ini mengundang komentar media Filipina yang bangga dengan pencapaian timnas putrinya.

"Tim putri Filipina mengubah Rabu malam menjadi malam penuh kegembiraan dengan memenangkan medali emas SEA Games ke-33 dengan kemenangan mendebarkan 6-5 lewat adu penalti. Akhirnya negara kita mencapai kejayaan tertinggi dalam sepak bola wanita di SEA Games. Ini tak terbayangkan. Banyak generasi pemain Filipina menunggu momen ini selama beberapa dekade," ucap Jonas Terrado dilansir dari vietnam.vn, Rabu (17/12).

Ucapan jurnalis Filipina ini tentu saja tidak berlebihan. Sebab dalam peta persaingan ASEAN, Vietnam dan Thailandlah yang menempati papan atas. Filipina sendiri berada di tataran kedua bersama dengan Myanmar dan Indonesia. Namun dalam kenyataannya, mereka mampu kalahkan Thailand dan Vietnam dengan merebut medali emas untuk pertama kalinya.

Di babak semifinal, apa yang dilakukan Filipina sudah membelalakkan mata penggemar sepak bola ASEAN. Berhadapan dengan tuan rumah, Thailand, mereka mampu memaksakan terjadinya adu tendangan penalti. Dan kemenangan berada di tangan Filipina dengan skor 4-2.

Demikian pula di babak final, Filipina kembali mengulang kisah lama. Dengan mengandalkan permainan rapi dan disiplin, Vietnam pun dipaksa menerima hasil imbang 0-0 hingga akhir pertandingan.

Sama dengan saat menghadapi Thailand. Penentuan juara dilakukan dengan tahap tos-tosan. Dalam drama adu penalti ini, Filipina menang selisih gol tipis 6-5 atas Vietnam. Dan selisih 1 gol ini cukup bagi Filipina untuk menciptakan kejutan sempurna di SEA Games 2025 dengan memenangkan medali emas untuk pertama kalinya.

Menanggapi kekalahan ini, media Vietnam tidak tinggal diam. Mereka mempermasalahkan gol mereka yang dianulir saat hadapi Filipina. Mereka mempermasalahkan klaim hakim garis yang menyatakan offside gol Vietnam ke gawang Filipina pada menit ke-29. Menurut mereka, hal inilah yang kemudian memaksa pertandingan dilanjutkan dengan babak adu penalti.

Bahkan saking marahnya, pelatih Vietnam, Mai Duc Chung menyatakan ketidapuasan terhadap kinerja wasit selama SEA Games berlangsung.

Namun lepas dari apa pun, apa yang diraih Filipina menjadi kejutan sempurna dalam perhelatan SEA Games kali ini. Publik dipaksa menoleh ke Filipina saat berbicara tentang sepak bola putri ASEAN. Dominasi kuat Thailand dan Vietnam dalam ancaman serius.

Jika menengok jauh ke belakang, apa yang diraih Filipina dalam sepak bola SEA Games kali ini baik putra atau pun putri, bukan hal yang mengherankan. Kebijakan dwi kewarganegaraan yang dianut Filipina membuat mereka begitu mudah mendapatkan pemain naturalisasi tanpa proses berbelit.

Maka tidak heran jika banyak muka-muka Eropa ada dalam skuad Filipina baik putra maupun putri. Kemudahan inilah yang membuat mereka kuat ditambah dengan pengorganisasian permainan yang begitu bagus. Maka wajar jika dua tim mereka mampu berbicara banyak di SEA Games kali ini.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak