5 Fakta Jaringan 5G, Kecepatan Internet Mencapai 20 Gbps!

Hernawan | diki
5 Fakta Jaringan 5G, Kecepatan Internet Mencapai 20 Gbps!
Ilustrasi internet. (freestock.com)

Kecepatan jaringan 5G yang sudah lebih dahulu ada di beberapa negara, menarik perhatian masyarakat Indonesia. Laporan Open Signal, Korea Selatan dan Taiwan menjadi dua negara di dunia yang memiliki kecepatan internet 5G yang begitu ngebut. Adapun kecepatan internet untuk mengunduh, berada di angka 380.5 Mbps dan 353.3 Mbps. 

Setelah lama menunggu, akhirnya jaringan 5G kini hadir di Indonesia. Beberapa perusahaan kartu seluler sudah mendapat izin untuk mengkomersilkan jaringan 5G ini di Indonesia.

Bagi kamu yang begitu penasaran dengan jaringan 5G dan ingin menjajal jaringan yang digadang-gadang anti-buffering ini, berikut beberapa fakta jaringan 5G yang perlu kamu ketahui. 

1. Latensi super rendah atau ultra low latency

Bagi sebagian orang, rasanya latensi jadi istilah yang kurang umum di dengar. Namun, pada jaringan 5G, istilah ini begitu sering disebut. Secara sederhana, latensi adalah waktu yang dibutuhkan data dari tempatnya berasal untuk sampai ke tempat tujuannya yang diukur dalam satuan mili detik. Latensi sebenarnya tidak ada bedanya dengan istilah delay. 

Sehingga jika jaringan 5G menyebut bahwa memiliki latensi super rendah, maka kamu tidak akan merasa delay saat sedang menggunakan internet. Terlebih bagi kamu yang suka streaming atau mengunggah video dengan kapasitas besar ke internet. Tentu semua kegiatan akan sangat terbantu karena dapat selesai hanya dengan waktu yang singkat.

2. Kecepatan internet hingga 20 Gbps

Memiliki kecepatan internet hingga 20 Gbps, tentu begitu diidamkan seluruh masyarakat Indonesia. Kecepatan internet yang begitu tinggi akan sangat membantu berbagai aktivitas masyarakat. 

Kecepatan internet pada jaringan 5G ini tidak lepas dari adanya teknologi Sub-6 GHz dan mmWave. Kedua teknologi ini biasanya digunakan oleh negara-negara yang sudah lebih dahulu menerapkan jaringan 5G di negaranya.

Teknologi Sub-6 GHz biasa digunakan untuk daerah pedesaan dan pinggiran kota, sedangkan untuk mmWave menjadi teknologi yang begitu cocok diterapkan di wilayah perkotaan. 

3. Jaringan 5G aman digunakan

Awal kemunculannya di beberapa negara, jaringan 5G tidak lepas dari berbagai isu miring yang merebak, salah satunya radiasi yang lebih besar dari pemakaian jaringan 5G. Namun, hal tersebut dibantahkan oleh penelitian yang dilakukan ahli teknologi dari Inggris.

Howard Jones menyatakan gelombang yang ada pada jaringan 5G sudah melewati masa uji coba dan sepenuhnya aman digunakan oleh masyarakat. Jadi kamu tidak perlu khawatir lagi dengan isu keamanan dari pemakaian 5G ini. 

4. Sudah digunakan di 60 negara

Indonesia terbilang negara yang terlambat menerapkan jaringan 5G. Ini karena sejak 2019 lalu, beberapa negara sudah lebih dahulu menggunakan jaringan 5G dan tercatat sudah ada 60 negara yang menggunakan jaringan 5G . Diprediksi, jumlah negara yang menggunakan jaringan 5G akan terus bertambah.

5. Tidak langsung menggantikan jaringan 4G

Penerapan 5G yang begitu baru di Indonesia tidak akan langsung bisa menggantikan jaringan 4G. Hal itu berkaca dari jaringan 2G dan 3G yang masih tetap ada meski jaringan 4G sudah hadir lama di Indonesia. 

Diprediksi jaringan 5G ini dapat digunakan di seluruh penjuru Indonesia memerlukan waktu yang tidak sebentar. Prediksi ini tercetus melihat kondisi geografi Indonesia yang begitu luas dan banyak dipisahkan oleh gunung dan laut.

Kehadiran 5G di Indonesia memang begitu dinantikan masyarakat. Namun, untuk bisa menikmati jaringan 5G ini kamu perlu bersabar, karena selain Telkomsel dan Indosat Ooredo belum ada provider lainnya yang menyediakan jaringan 5G.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak