Fenomena Sinetron Ikatan Cinta, Ibu-ibu Merasa Dikucilkan karena Tak Ikut Menyaksikan

Hernawan | PRAMITA
Fenomena Sinetron Ikatan Cinta, Ibu-ibu Merasa Dikucilkan karena Tak Ikut Menyaksikan
Poster sinetron Ikatan Cinta [Instagram]

Ikatan Cinta merupakan salah satu sinetron Indonesia yang kekinian sangat populer. Sinetron yang mulai tayang sejak Oktober 2020 ini telah memperoleh lebih dari 317 episode.

Sinetron Ikatan Cinta tayang di RCTI setiap hari, pukul 19.30-21.00 WIB. Berdasarkan perolehan data dari Google, sinetron bergenre romance ini disukai sekitar 84 persen dari 100 persen pengguna Google.

Tak hanya itu, sinetron Ikatan Cinta bahkan memiliki rating tertinggi di Indonesia daripada sejumlah sinetron lain. Dengan rating yang tinggi, hal ini tak menutup kemungkinan banyaknya penggemar yang dengan setia menonton Ikatan Cinta.

Sebagai contoh ibu Sairoh, warga salah satu perumahan di Indramayu, Jawa Barat yang menyatakan bahwa dirinya pernah merasa dikucilkan di lingkungan perumahan dan tempat kerjanya karena tidak menonton Ikatan Cinta.

Rekan kerja dan tetangga seringkali membahas adegan sinetron tersebut. Saat itu, ia yang belum menonton merasa terkucilkan, hingga akhirnya ia mencoba menonton satu episode Ikatan Cinta.

Setelah menonton satu episode, ia ketagihan sampai akhirnya ikutan sering menonton Ikatan Cinta baik sambil bekerja atau makan malam tanpa melewatkan iklan di channel TV tersebut, dengan alasan ingin tetap menunggu Ikatan Cinta mulai kembali, sampai ia berebut remot dengan anaknya.

Berdasarkan fenomena tersebut, hal ini sesuai dengan teori yang ada di media massa, yaitu teori kultivasi. Teori kultivasi dicetuskan oleh Gerbner yang menitikberatkan kepada dampak jangka panjang yang ditimbulkan sebagai efek dari tontonan televisi.

Teori Kultivasi sendiri menciptakan efek bahwa media massa bersifat kumulatif yang berarti memiliki dampak pada tataran sosial-budaya yang ada di masyarakat. Dari teori ini, dapat diasumsikan bahwa semakin banyak seseorang menghabiskan waktu untuk menonton televisi, semakin kuat kecenderungan orang tersebut menyamakan realitas di televisi dengan realitas sosial.

Sinetron Ikatan Cinta yang memiliki penonton dengan jumlah terbanyak di Indonesia saat ini memiliki dampak yang menciptakan realitas sosial baru di masyarakat. Tayangan Ikatan cinta seakan menjadi tontonan wajib bagi setiap warga Indonesia, terutama bagi para perempuan.

Hal itu dikarenakan alur Sinetron Ikatan Cinta dibuat sedemikian rupa untuk menggugah emosi penonton, ditambah dengan dampak dari televisi sebagai media massa itu sendiri, yang apabila sering ditonton dalam jangka waktu lama, akan mampu menyamakan realitas televisi dengan realitas sosial.

Maka dari itu, meskipun sinetron yang berdasarkan cerita fiktif, hal ini mampu mempengaruhi kehidupan dunia nyata penonton terutama untuk mereka yang menonton setia Sinetron Ikatan Cinta dalam waktu yang lama.

Televisi merupakan salah satu sumber dalam mendapatkan informasi. Akan tetapi, televisi bukan satu-satunya media massa yang dapat diandalkan. Di era digital saat ini, media untuk mendapatkan informasi kian beragam dan setiap media memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Dengan demikian, kita dapat menyeleksi informasi yang disebabkan oleh televisi dalam menciptakan realitas baru agar tidak menjadi realitas sosial yang nyata di dalam masyarakat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak