Fakta yang Membuat Kamu Bangga Menjadi Orang Indonesia

Munirah | jeanny
Fakta yang Membuat Kamu Bangga Menjadi Orang Indonesia

Indonesia negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri lebih dari 17.000 pulau yang terletak diantara Samudera Hindia dan Pasifik. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2020 adalah 270,20 juta jiwa.

Sebesar 70,72% penduduknya berusia produktif 15-64 tahun dimana kaum milenial sebesar 25,87% dan Gen Z sebesar 27,94%. Banyaknya sumber daya manusia dan sumber daya alam yang Indonesia miliki sudah sepatutnya menjadikan negeri ini lebih maju lagi. Pemerintah dan warganya harus bersama-sama membangun bangsa Indonesia.

Namun pada saat ini banyak didapati sikap skeptis warganya terhadap pemerintah dan sebaliknya kurang tegasnya sikap pemerintah dalam mengambil langkah terutama dimasa pandemic ini menjadikan warganya bersikap ragu.

Skeptisme sendiri sudah ada dari zaman Yunani Kuno (360-270 SM), menurut Pyrrho pengamatan memberi pengetahuan yang relatif, akal memberi pengetahuan yang relatif. Ia mengatakan bahwa tidak ada alasan yang rasionil untuk memilih suatu tindakan.(1) Dalam prakteknya.

Seseorang tentu akan menyesuaikan diri dengan adat istiadat dari tempat ia berdomisili.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) skeptis adalah kurang percaya; ragu-ragu (terhadap keberhasilan ajaran dan sebagainya) contohnya penderitaan dan pengalaman menjadikan orang bersifat sinis dan skeptis.

Berikut beberapa fakta-fakta pencapaian Indonesia supaya kita tidak skeptic terhadap bangsa kita sendiri:

1. Kemajuan pembangunan bandara udara

Indonesia tercatat memiliki 673 bandara, 34 diantaranya adalah bandara internasional. Sebagai negara kepulauan, transportasi udara menjadi cara tercepat untuk menghubungkan antar provinsi dan pulau.

Dengan adanya bandara udara, rantai pasokan tetap berputar dan menjangkau daerah-daerah. Sektor pariwisata dan perdagangan dapat berkembang yang tentunya akan menopang sector ekonomi. Menurut IATA(International Air Transport Association) Indonesia diprediksi menjadi pasar terbesar keenam didunia untuk transportasi udara di tahun 2034.(2)

2. Kemiskinan berkurang setengahnya sejak tahun 1999

Indonesia telah membuat kemajuan besar dalam pengurangan kemiskinan, memotong tingkat kemiskinan lebih dari setengahnya sejak 1999, menjadi 9,78% pada 2020. Namun dampak dari Pandemik Covid-19 membuat angka tersebut naik menjadi 10,19% menurut statistik resmi yang dilaporkan dari Marey-September 2020.(3) Menurut Menteri Ekonomi Sri Mulyani, Q2 2021 ekonomi Indonesia tumbuh optimis, namun dengan adanya gelombang kedua Covid19 ini, Q3 dan Q4 2021 akan berisiko kontraksi ekonomi.(4)

3. BPJS–Sistem Asuransi Kesehatan terbesar di dunia

Pada 31 Maret21, total peserta BPJS tercatat mencapai 222.847.524. Sehingga bisa dikatakan BPJS Kesehatan memang merupakan perusahaan asuransi terbesar di dunia berdasarkan jumlah pesertanya.

Dengan adanya program ini, semua orang Indonesia dapat menerima berbagai tindakan kesehatan melalui layanan kesehatan dari penyedia publik. Pekerja formal membayar premi senilai 5% dari gaji mereka, dengan 1% dibayar oleh karyawan dan 4% dibayar oleh perusahaan mereka.

Dampak positif yang dirasakan pun sudah banyak masyarakat yang dapat mengakses kesehatan hanya dengan menggunakan BPJS ini, sebagai contoh Andy Setianto seorang karyawan swasta yang berhasil mendapatkan kamar operasi untuk operasi kedua mata kataraknya, yang biasanya operasi akan  dikenakan biaya hingga 20juta.

Dibandingkan dengan negara maju lainnya yang sudah berdiri dari sejak dahulu kala, Indonesia bisa diacungkan jempol dalam hal upayanya untuk mencapai pencover-an untuk seluruh warga negaranya.

Sebut saja, Perancis. Melalui Managing Director IMF Madame Lagarde dalam kunjungannya ke Indonesia di tahun 2018, mengutip “I come from France where we have a social security system that was established a long time ago. Covering 90 million with social security is fantastic, bravo to you Mr. President and everybody working here," ujarnya.

Banyak sekali parameter yang dapat menempatkan sebuah perusahaan sebagai yang terbesar dan terbaik. Kita sepatutnya mengapresiasi upaya Pemerintah Republik Indonesia dalam menjamin kesehatan warganya patut diapresiasi dengan program BPJS ini.

4. Ekonomi terbesar ke 7 di dunia dalam hal paritas daya beli

Laporan dari IMF( Internasional Monetary Fund)  per April 2021, menunjukkan Indonesia berada di peringkat ke 7 setelah Rusia. Paritas Daya Beli adalah teori ekonomi yang berupaya menyamakan harga sekumpulan barang yang berada diantara negara yang berbeda.

Teori ini dinilai lebih mampu menghitung biaya relative barang local, jasa, tingkat inflasi dibanding menggunakan nilai tukar mata asing.(5)(6) Indonesia juga masuk mejnjadi anggota G-20 suatu gerakan di dunia yang memiliki ekonomi terbesar di dunia.

Dengan begitu sudah selayaknya kita harus optimis, meninggalkan sikap skeptis atau sentimen kepada pemerintah. Dari segi SDA, kita diberkahi dengan kekayaan alam yang melimpah.

Secara tertulis lewat data, ada banyak hal yang menjadi pencapaian Indonesia. Tugas kita sebagai kalangan milenial bukan mendapatkan kemerdekaan yang mengharuskan kita berperang dengan bambu runcing tetapi mempertahankan kemerdekaan itu dan menatap masa depan dengan sikap yang optimis dalam mengisi serta membangun Indonesia untuk menjadi lebih baik lagi.

Sumber:

1. Misnal Munir, “Skeptisme dalam Filsafat Barat Sejak Yunani Kuno sampai Abad Modern,” Jurnal Filsafat Seri 11Augustus 1992

2. https://www.statista.com/topics/5822/aviation-industry-in-indonesia/

3. https://www.worldbank.org/en/country/indonesia/overview

4. https://www.cnbcindonesia.com/news/20210712090026-8-259991/optimisme-sri-mulyani-ekonomi-q2-2021-bisa-tumbuh-di-atas-7

5. https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_GDP_(PPP)

6. https://www.imf.org/en/Publications/WEO/weo-database/2021/April/weo-report

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak