"Jalan ceritamu masih panjang. Jadi, jangan memaksakan diri untuk berlari terlalu cepat. Jika hari ini kamu berjalan lambat, kamu dapat melihat lebih banyak dan lebih detail, daripada orang-orang yang berjalan cepat."
Itulah salah satu nasihat dari Kang Oh Hyuk (Uhm Ki Joon) kepada muridnya, Go Hye Mi yang diperankan oleh Bae Suzy; aktris pendatang baru yang memulai debut aktingnya lewat Serial Dream High (2011).
Dream High menjadi fenomena tersendiri untuk kalangan pencinta Serial Korea (drakor) saat itu.
Serial tersebut mengisahkan tentang perjalanan dan perjuangan penuh tawa, cinta, luka dan air mata dari 6 karakter utama yang bersekolah di Kirin Art School dalam meraih impian mereka menjadi Artis Korea terbaik.
Dibalut dengan beragam nyanyian dan tarian yang apik dari para pemeran di dalamnya, tak heran drakor satu ini mampu menjadi salah satu pemicu dari meningkatnya ketertarikan akan "Dance" dan "Song Cover" lagu-lagu Korea atau Kpop.
Hal itu terbukti dari digelarnya berbagai lomba Dance dan Song Cover Kpop di beberapa kota yang disambut dengan cukup antusias oleh kalangan remaja, yang utamanya adalah pelajar dari tingkat SMP-SMA.
Bahkan lomba-lomba yang bertema Korea tidak hanya digelar di kota-kota besar seperti Jakarta atau Bandung,
Karawang pun tak ketinggalan dalam menggelar lomba-lomba serupa.
Hal tersebut terekam jelas dalam ingatanku yang pernah mencicipi serunya lomba dance Korea bersama beberapa teman sekolahku.
Walaupun akhirnya kami tidak menang, tapi pengalaman tersebut menjadi kenangan manis yang akan selalu diingat.
Sejatinya, kebersamaanku dengan Korea dimulai jauh sebelum itu.
Korea, khususnya serial dan lagu-lagunya mendapat tempat tersendiri dalam hatiku.
Sejak serial Full House yang dibintangi oleh Song Hye Kyo dan Bi Rain mengudara di pertelevisian Indonesia, Aku yang saat itu masih duduk di bangku sekolah dasar telah jadi penikmat setia serial tersebut.
Memang, aku belum paham jelas keseluruhan alurnya.
Tapi cerita yang ringan dan tidak jarang menimbulkan tawa, menjadi magnet tersendiri bagi siswa kelas 2 SD sepertiku.
Belum lagi lagu-lagunya yang sangat nyaman dan mudah dinikmati oleh hati dan telinga, membuatku secara resmi menjadi penggemar karya-karya dari Negeri Ginseng tersebut.
Seiring waktu berjalan, serial dan lagu Korea terus jadi teman setia dalam perjalanan hidupku.
Bahkan, ada beberapa judul drakor seperti; "Dream High", "Bread, Love, and Dream", "Heartstring", "The Great Queen, Seon Deok", dan "Let's Fight, Ghost!", bisa kunikmati lebih dari satu kali.
Karena bagiku, selalu ada saja hal nilai dan hal-hal baru yang kudapat atau kusadari setelah kutonton lebih dari satu kali.
Khusus judul terakhir; "Let's Fight, Ghost!" jadi serial Korea terakhir yang baru kuselesaikan tontonannya beberapa hari yang lalu.
Aku memang agak cukup terlambat mengetahui serial tersebut.
(Maklum, sudah hampir 2 tahun belakangan ini aku tidak terlalu mengikuti perkembangan serial dan lagu yang sedang hype di kalangan pencinta Kpop.)
Hanya IU, Blackpink, Running Man serta Son Heung Min yang masih kuikuti dan kunikmati karyanya.
Untuk nama terakhir memang bukan Penyanyi atau Pemeran Serial, Son Heung Min adalah Pesepakbola Korea, Bahkan Asia, yang cukup berhasil di ketatnya persaingan Liga Inggris. #ComeOnYouSpurs!
Tapi setelah menonton "Let's Fight, Ghost!", rasa jatuh cinta pada Korea kembali bersemi.
Aku mulai kembali mendengarkan dan membuat "Song Cover" dari beberapa lagu Kpop yang sedang viral.
Ditambah come backnya 2PM setelah beberapa waktu lamanya vakum, menjadi titik balik perjalananku dengan Korea yang mulai menjauh belakangan ini.
Cerita Korea dan aku memang tak selalu tentang suka, tak jarang juga duka hadir menghampiri.
Penggemar pria sepertiku, kadang sering dianggap "berbeda" karena menyukai Kpop atau Kdrama.
Tidak seperti selera kebanyakan pria lain, yang lebih menggandrungi lagu-lagu Barat atau band Indonesia.
Sejujurnya itu agak membuatku sedikit tidak percaya diri mengakui diri sebagai penikmat dan penggemar Korea, terutama saat masa SMP.
Tapi sekali lagi, berkat serial Dream High, pandangan tentang musik dan drama Korea di kalangan teman-teman sekolahku, jauh lebih baik dibanding saat sebelum itu.
Tidak sedikit yang sebelumnya antipati terhadap segala hal yang berbau Korea, mulai mengikuti lagu dan serial Korea.
Puncaknya, saat Bandku berhasil membawakan lagu "Banmal Song" karya Jung Yong Hwa CN BLUE di acara pentas seni sekolahku.
Ya! Untuk pertama kalinya, lagu Kpop digemakan di sekolahku.
Hasilnya ternyata cukup diterima hangat oleh kalangan siswa-siswi di sekolahku.
Bahkan tak jarang, guru-guru mengingatku sebagai "Penyanyi Korea".
Entah ejekan atau sanjungan, itu tidak membuatku keberatan, dan malah membuatku bangga dikenal sebagai "Penyanyi Korea".
Korea dan aku lebih dari sekedar kata begitu saja.
Korea dan aku punya cerita.
Korea dan aku punya bahagia.
Korea dan aku akan terus ada sampai tua menyapa.
Tapi lebih dari itu, kesukaan kita pada kebudayaan Korea jangan sampai menghilangkan kecintaan dan indentitas kita sebagai bangsa Indonesia!
Karena,
Korea dan aku bersama jadi warna tuk Indonesia.