Penyimpangan Kaidah Morfologi Pada Anak Gaul Kekinian, Mengsedih!

Candra Kartiko | ilham syah
Penyimpangan Kaidah Morfologi Pada Anak Gaul Kekinian, Mengsedih!
Ilustrasi orang berkumpul (foto:freeepik/syahiham)

Bahasa merupakan bagian yang melekat pada manusia yang mana merupakan alat untuk berhubungan satu sama lain. Tapi tahukah kalian? Bahasa memilki keunikan, yakni seiring waktu bahasa bisa berubah-ubah dikarenakan keadaan teknologi, cara berpikir, dan lingkungan.

Kata dasar merupakan sebuah kata awalan yang belum ditambahkan imbuhan bahasa, kata seperti tidur, makan, sedih, kita tahu kata-kata dasar ini biasanya di tambahkan awal kata atau akhir kata seperti "an" dan "me". Akan tetapi pada zaman sekarang dengan kemajuan teknologi serta pesatnya media sosial, bahasa memiliki keunikan dan variasi. Kata dasar memiliki tambahan "meng-", imbuhan yang biasanya dicantumkan pada awal, sisipan, dan akhir kata untuk mengubah atau menambahkan arti dari kata dasar. Contohnya seperti kata “ekor” artinya bagian paling belakang hewan, tapi jika ditambahkan imbuhan “meng” jadi “mengekor” artinya berubah loh, jadi mengikuti atau menyertai dibelakang.

Nah, berikut daftar kata dasar dengan tambahan "meng" :

1. Mengsenang

Kalian tahu, kah, kalau kata “Mengsenang” ini diambil dari kata dasar “senang” artinya kesukaan akan sesuatu hal. Tapi kini kaula muda mengubah kata “senang” ini jadi “mengsenang” yang artinya kesukaan yang berlebih bisa dibilang hiperbola, atau bisa juga diartikan sebagai candaan saja.

2. Mengcape

Mengcape ini diambil dari kata dasar “capek” loh, yang artinya kelelahan. Tapi oleh kaula muda, kata “mengcape” ini artinya, jadi kelelahan yang sangat berlebih. jadinya, dilampiaskan lewat kata “mengcape” ini, guys.

3. Menghadeh

Menghadeh ini diambil dari kata dasar “aduh” yang artinya rasa heran, sakit, dan sebagainya. Tapi kini kaula muda mengubahnya jadi “hadeh”, loh. Dan diperbarui lagi jadi “menghadeh” untuk menggambarkan rasa heran, sakit yang berlebihan.

4. Mengsedih

Mengsedih ini diambil dari kata dasar “sedih” yang artinya sedu sedan atau pilu. Tapi kini kaula muda mengubahnya jadi “mengsedih” loh. Karena untuk menggambarkan perasaan sedu sedan yang lewat batas atau untuk bahan olok-olokan kepada teman-temannya yang sedang bersedih.

Nah itu dia, guys, contoh-contohnya mengenai bahasa gaul imbuhan “meng“ yang sedang ramai digunakan oleh generasi muda kekinian, ternyata sangat bervariasi yah? Jadi kata mana yang sering kalian gunakan?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak