Peran Teknologi terhadap Adopsi Media Sosial dan Dampaknya bagi UMKM

Hernawan | Julio Caesar Talamau
Peran Teknologi terhadap Adopsi Media Sosial dan Dampaknya bagi UMKM
Ilustrasi media sosial (Unsplash.com/Jeremy Bezanger)

Dalam beberapa tahun terakhir, adopsi media sosial telah menjadi tren dalam pengelolaan bisnis, termasuk di Indonesia. Pesatnya kemajuan digital pada era teknologi masa kini banyak memberikan manfaat serta membantu pekerjaan pada saat ini, sehingga hal tersebut menjadi suatu keharusan dalam menjalani hidup pada zaman sekarang. Perkembangan teknologi saat ini sangat memengaruhi UMKM dengan menghubungkan kegiatan usaha menggunakan internet, sehingga dapat menjaring suatu usaha dengan pasar lebih besar dari suatu platform media sosial. Dampak dari adopsi media sosial memberikan manfaat bagi UMKM, seperti mengembangkan bisnis melalui platform media sosial seperti Youtube, Tiktok, Instagram dan lain-lain, yang secara tidak langsung terhubung dengan konsumen sehingga dapat membangun sebuah brand yang diinginkan, serta mencari relasi sebanyak mungkin. 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji peran adopsi media sosial sebagai mediasi antara konstruk teknologi dan kinerja UMKM. Sasaran dari penelitian adalah UMKM di Yogyakarta. Sampel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari total 100 responden pengusaha UMKM, manajer/pengelola, pemilik usaha, dan tim pengembang konten media sosial. Pengumpulan data ini menggunakan kuesioner dan pengolahan data dengan analisis PLS-SEM menggunakan aplikasi SmartPLS versi 3.0 

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konstruk teknologi berpengaruh positif terhadap adopsi media sosial dan kinerja UMKM, dengan demikian variabel mediasi berpengaruh positif terhadap konstruk teknologi dan kinerja bisnis di Yogyakarta. Di negara berkembang para pengusaha harus menghubungkan usahanya dengan menggunakan internet sehingga pemanfaatan teknologi melalui media sosial memiliki kemampuan untuk menjangkau pelanggan secara luas. Hal ini menjadi faktor penting bagi UMKM yang memanfaatkan penggunaan media sosial dalam mendukung usaha yang dilakukan. Penggunaan sosial media yang baik akan dapat menghasilkan informasi-informasi penting bagi UMKM untuk mengetahui kebutuhan pasar dan perilaku dari pelanggannya. Melalui informasi yang telah diperoleh, UMKM dapat melakukan upaya menyusun strategi yang dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja yang semakin baik.

Untuk usaha yang sudah terhubung dengan internet, media sosial dapat diadopsi tanpa sumber daya tambahan. Di era digital saat ini, media sosial dapat digunakan bagi para pelaku usaha karena biaya yang relatif murah dan mudah digunakan. Media sosial pun memberikan opsi yang relatif murah untuk melakukan penerbitan iklan dan menentukan target pasar yang akan dituju. para pelaku UMKM mempunyai peluang asalkan mereka memiliki banyak ide kreatif, keahlian dan keterampilan. Hal ini lah yang membuat ketertarikan UMKM untuk mengadopsi media sosial dan e-commerce dalam menjalankan usahanya. 

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian koperasi Usaha Kecil dan Menengah mendukung penggunaan sistem perdagangan elektronik atau e-commerce sebagai solusi bagi koperasi dan para pelaku UMKM dalam memasarkan produknya. UMKM memiliki menjadikan salah satu sektor perekonomian nasional yang harus diberdayakan dan dikembangkan, sehingga UMKM dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional. UMKM menjadi pencapaian tujuan ekonomi nasional yang bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan

Untuk meningkatkan adopsi media sosial pada UMKM diperlukan adanya konstruk teknologi di mana konstruk dapat memengaruhi adopsi media kinerja bisnis dalam jangka panjang. Bila teknologi tersebut dapat memberikan keuntungan, mudah dimengerti, sesuai dengan teknologi yang digunakan perusahaan, dapat diamati dengan mudah, dan dapat diuji selama adopter melakukan pertimbangan. Kajian ini baru diterapkan di negara berkembang untuk membuat media sosial yang menyediakan wadah bagi UMKM untuk berbagi informasi. Hasilnya, adopsi penggunaan media sosial menarik bagi daya saing UMKM di negara berkembang, hal tersebut memberikan segmentasi yang terjangkau dan memenuhi tujuan untuk mengkomunikasikan merek produk.

Dalam penelitian ini menggunakan metode data kuantitatif dan metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik intensional random sampling. Sedangkan untuk ukuran sampel survei adalah 100 responden dari Daerah Istimewa Yogyakarta dengan minimal usia 6 bulan untuk memulai usaha. Metodologi pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 100 UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta melalui media online dan menggunakan google form.

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah konstruk teknologi berpengaruh positif terhadap adopsi media sosial dan adopsi media sosial sebagai mediasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM di Yogyakarta. Pengaruh dari internet memberikan para pelaku usaha selalu untuk lebih terampil sehingga mereka dapat menciptakan peluang dari media sosial sebagai wadah mereka dalam memberikan ide-ide kreatif dimana saat ini kita memasuki pemanfaatan teknologi yang dimana saat ini memasuki era revolusi industri 4.0. 

Berdasarkan penelitian dan pembahasan hasil penelitian dan penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 responden UMKM yang disebarkan melalui google form di Yogyakarta. Terdapat keterbatasan dalam penelitian ini, persebaran UMKM belum merata, yakni didominasi oleh UMKM yang bergerak di bidang kuliner dan fashion. Sehingga hasil yang diperoleh belum menunjukkan persebaran bidang usaha secara merata.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak