Menghadapi Tantangan Gen Z dalam Mengenali Budaya di Era Globalisasi

Hernawan | Yoga Yurdho
Menghadapi Tantangan Gen Z dalam Mengenali Budaya di Era Globalisasi
Ilustrasi pop culture yang identik dengan Gen-Z. (Pexels.com/Cottonbro studio)

Generasi Z, yang lahir antara akhir 1990-an hingga pertengahan 2010-an, tumbuh dewasa di tengah arus globalisasi yang semakin pesat. Mereka terhubung dengan dunia melalui teknologi digital, memungkinkan mereka untuk terlibat dengan berbagai budaya dari berbagai belahan dunia. Namun, di tengah kemudahan tersebut, Generasi Z juga menghadapi tantangan dalam mengenali dan memahami budaya sekitar mereka.

Budaya Konsumsi Global

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Gen Z adalah dominasi budaya konsumsi global. Film Hollywood, musik pop internasional, dan tren mode global cenderung mendominasi media dan industri hiburan. Hal ini menyebabkan budaya lokal seringkali terpinggirkan atau bahkan terlupakan. Generasi Z mungkin lebih akrab dengan ikon pop internasional daripada tokoh-tokoh budaya lokal mereka.

Menurut survei oleh Pew Research Center, lebih dari 60% Gen Z di berbagai negara merasa lebih terhubung dengan budaya populer global daripada budaya lokal mereka. Fenomena ini dapat mengurangi keberagaman budaya dan merusak warisan lokal yang kaya.

Teknologi sebagai Penghubung, Tetapi Juga Pemisah

Teknologi digital memainkan peran besar dalam kehidupan sehari-hari Generasi Z. Media sosial, platform streaming, dan aplikasi berbagi konten memungkinkan mereka untuk terhubung dengan orang-orang dari seluruh dunia. Namun, seringkali ini mengarah pada pengalaman yang terfragmentasi, di mana individu lebih cenderung menghabiskan waktu dalam lingkaran kecil yang seragam budaya.

Sebuah studi oleh Common Sense Media menemukan bahwa rata-rata remaja Amerika menghabiskan lebih dari 7,5 jam online setiap hari, dan sebagian besar dari mereka mengonsumsi konten yang diproduksi secara global. Ini menyiratkan bahwa, meskipun terhubung secara digital, banyak Gen Z mungkin tidak memiliki kesempatan untuk memahami budaya lokal mereka secara mendalam.

Pencarian Identitas

Di tengah arus globalisasi, Generasi Z sering kali merasa kebingungan dalam mencari identitas budaya mereka. Mereka dibombardir dengan berbagai budaya yang berbeda melalui media dan internet, yang dapat membingungkan proses pencarian jati diri mereka. Beberapa dari mereka mungkin merasa terisolasi dari budaya mereka sendiri, sementara yang lain mungkin berjuang untuk menemukan tempat di antara banyak pengaruh budaya yang bertentangan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science menunjukkan bahwa identitas budaya Gen Z cenderung menjadi lebih transnasional daripada generasi sebelumnya, yang menggambarkan kompleksitas identitas mereka yang terus berkembang.

Mengatasi Tantangan

Meskipun Generasi Z menghadapi tantangan yang signifikan dalam mengenali budaya di era globalisasi, ada langkah-langkah yang dapat mereka ambil untuk mengatasi hal ini:

  • Mencari Pengalaman Lokal: Menghabiskan waktu untuk menjelajahi dan mengalami budaya lokal mereka secara langsung dapat membantu Gen Z memahami warisan dan nilai-nilai budaya mereka.
  • Mendukung Seni dan Budaya Lokal: Dukungan terhadap seniman lokal, festival budaya, dan inisiatif komunitas dapat membantu memelihara keberagaman budaya dan mendorong pemahaman lintas budaya.
  • Kolaborasi dan Pertukaran: Menggabungkan budaya lokal dengan elemen-elemen global dalam kolaborasi seni, musik, atau proyek-proyek kreatif lainnya dapat memperkaya pengalaman budaya Gen Z.
  • Pendidikan Budaya: Sekolah dan lembaga pendidikan dapat memainkan peran penting dalam memperkenalkan dan mengapresiasi budaya lokal serta budaya dari seluruh dunia.
  • Kritis Terhadap Media: Mengembangkan kemampuan untuk mengevaluasi kritis konten media yang dikonsumsi, serta mengakses sumber-sumber yang beragam dan terpercaya, dapat membantu Gen Z mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang budaya.

Dengan kesadaran dan upaya aktif, Generasi Z dapat memanfaatkan kekayaan budaya yang ada di sekitar mereka sambil tetap terhubung dengan dunia yang semakin terhubung secara global.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak