Dengan kemenangan telak Donald Trump dalam pemilihan presiden pada 5 November, ia kini siap untuk melaksanakan perubahan kebijakan yang signifikan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Apa yang diinginkan oleh para pemilih dalam koalisi Trump? Bagaimana pandangan mereka terhadap negara dan tantangannya? Berdasarkan survei pra pemilu Pew Research Center selama setahun terakhir, berikut adalah beberapa temuan utama.
Para pendukung Trump melihatnya sebagai kandidat yang akan membawa perubahan besar. Dalam survei Oktober, mayoritas pendukungnya (86%) percaya bahwa ia akan memperbaiki keadaan di Washington, sementara hanya 12% yang merasa bahwa ia tidak akan banyak mengubah situasi yang ada. Di sisi lain, pendukung Kamala Harris memandang Trump dengan cara yang berbeda; 92% dari mereka berpendapat bahwa Trump akan membuat keadaan menjadi lebih buruk.
Ekonomi dan imigrasi adalah dua isu utama yang diangkat oleh pendukung Trump. Seperti pada tahun 2020, ekonomi masih menjadi prioritas utama bagi pemilih Trump, dengan 93% responden dalam survei September menganggapnya sangat penting dalam menentukan pilihan mereka. Imigrasi menempati posisi kedua, dengan 82% menganggap isu ini sangat penting—suatu peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2020, di mana hanya 61% pendukung Trump yang merasakannya demikian.
Sementara itu, isu-isu lain seperti perubahan iklim (hanya 11% yang menganggapnya sangat penting), ketidaksetaraan ras dan etnis (18%), serta aborsi (35%) jauh lebih rendah dalam daftar prioritas pendukung Trump.
Di bidang budaya, pendukung Trump menunjukkan kesepakatan yang kuat dalam beberapa isu. Sebagai contoh:
- 92% percaya bahwa jenis kelamin biologis tidak dapat diubah.
- 89% berpendapat bahwa kepemilikan senjata lebih berperan dalam meningkatkan keselamatan daripada menurunkannya.
- 83% merasa bahwa sistem peradilan pidana tidak cukup keras terhadap pelaku kejahatan.
- 75% berpendapat bahwa warisan perbudakan tidak memiliki dampak signifikan terhadap posisi orang kulit hitam di masyarakat Amerika saat ini. Pada isu-isu ini, mayoritas pendukung Harris cenderung memiliki pandangan yang berlawanan.
Ada dua area di mana pandangan pendukung Trump mungkin menantang pandangan umum. Pertama, ketika ditanya apakah kemajuan perempuan dalam masyarakat dicapai dengan mengorbankan laki-laki, 71% pendukung Trump menjawab tidak. Kedua, meskipun sebagian besar (55%) mengatakan bahwa agama harus dipisahkan dari kebijakan pemerintah, angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan pendukung Harris yang mencapainya sekitar 85%.
Pendukung Trump juga menginginkan pemerintahan yang lebih kecil, tetapi dengan pengecualian pada program Jaminan Sosial. Meskipun 72% pendukung Trump berpendapat bahwa bantuan kepada orang miskin lebih banyak mendatangkan kerugian daripada manfaat, mayoritas pendukung Trump (77%) dan Harris (83%) menentang pemotongan anggaran untuk Jaminan Sosial.
Di sisi lain, pendukung Trump sangat pesimis mengenai kondisi nasional. Sebulan sebelum pemilihan, hanya 5% dari mereka yang merasa puas dengan keadaan negara, dan 89% mengungkapkan kekhawatiran besar terhadap harga makanan dan barang-barang konsumen. Sementara pendukung Harris juga tidak puas, perbedaannya adalah bahwa 40% diantaranya merasa puas dengan keadaan yang ada, dan 62% merasa sangat khawatir dengan harga-harga yang terus naik.
Di banyak negara, pesimisme ekonomi juga sangat terlihat, dengan penilaian negatif terhadap ekonomi biasanya lebih tinggi di kalangan pendukung partai oposisi dibandingkan dengan pendukung partai yang sedang berkuasa.
Para pendukung Trump merasa mereka memahami kebijakan kandidat mereka menjelang pemilihan. Dalam survei Oktober, 94% pendukung Trump merasa bahwa ia telah mengklarifikasi kebijakannya terkait imigrasi ilegal, sementara mayoritas juga merasa hal yang sama terkait kebijakan ekonomi dan luar negeri. Namun, masalah perawatan kesehatan sedikit tertinggal, dengan 58% pendukung Trump mengatakan mereka tahu apa yang akan dilakukan Trump dalam bidang ini jika ia menang.
Pada beberapa isu, pendukung Trump merasa posisi Harris kurang jelas, khususnya dalam hal imigrasi dan ekonomi. Adakah kemungkinan jalan tengah?
Dalam survei Oktober, 86% pendukung Trump mengatakan bahwa jika ia terpilih, ia harus fokus menangani masalah semua warga Amerika, bukan hanya pendukungnya, meskipun itu mungkin mengecewakan sebagian pendukungnya.
Selain itu, pada survei September, 70% pendukung Trump menginginkan presiden yang akan bekerja sama dengan partai oposisi di Kongres. Namun, meskipun banyak yang berharap kerja sama itu terjadi, hanya 19% yang merasa sangat mungkin hal tersebut akan terwujud jika Trump terpilih.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.