Menghargai Kehidupan yang Masih Berjalan dalam Film 1 Imam 2 Makmum

Hernawan | Athar Farha
Menghargai Kehidupan yang Masih Berjalan dalam Film 1 Imam 2 Makmum
Poster Film 1 Imam 2 Makmum (Instagram/ base.id)

Setiap orang pasti pernah merasakan kehilangan, entah itu kehilangan orang yang kita cintai, kesempatan, atau bahkan bagian dari diri kita sendiri. Dalam Film 1 Imam 2 Makmum, kita diajak merenung tentang bagaimana seharusnya menghadapi kehilangan dan menjalani kehidupan setelahnya.

Satu dari sekian pelajaran terbesar yang bisa diambil dari film ini ialah: Pentingnya menghargai kehidupan yang masih berjalan, meskipun kenangan masa lalu terus membayangi.

Arman dan Kenangan yang Terlalu Kuat

Arman, bagian tokoh utama dalam film ini, adalah duda yang kehilangan istrinya, Leila yang meninggal. Kenangan tentang Leila masih begitu kuat dalam dirinya, bahkan setelah waktu lama berlalu. Rumahnya dipenuhi dengan foto-foto Leila, dan Arman seolah-olah enggan menerima kenyataan bahwa istrinya telah tiada. Bahkan, ketika ibunya memintanya untuk menikahi Anika, perempuan yang diharapkan bisa jadi pengganti Almarhumah Leila, Arman malah merasa seperti berdosa dan nggak bisa sepenuhnya menerima kehadiran Anika dalam hidupnya.

Dalam konteks ini, Arman mewakili banyak orang yang terjebak dalam masa lalu, terlalu lama hidup dalam kenangan akan orang yang telah pergi. Cinta dan kenangan yang dalam seringkali membuat kita merasa nggak bisa melanjutkan hidup, atau bahkan mengabaikan kenyataan, yang padahal orang-orang di sekitar kita juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang kita.

Menghargai Kehidupan Bukan Berarti Melupakan

Film ini mengajarkan kita, menghargai kehidupan yang masih berjalan nggak berarti kita harus melupakan orang yang telah pergi. Kenangan tentang Leila adalah bagian dari Arman, bagian yang nggak bisa dibuang begitu saja. 

Anika, meskipun baru dalam hidup Arman, nggak bisa disalahkan, mentang-mentang hadir di saat krisis batin. Ya, Anika adalah perempuan sabar dan berusaha mengerti keadaan Arman, meski seringkali merasa diabaikan. Namun, Arman pada akhirnya menyadari, orang yang hadir dalam hidupnya saat ini, seperti Anika dan Yasmin (putrinya), juga pantas untuk mendapat kasih sayang dan perhatian yang tulus.

Ini berarti, seiring berjalannya waktu, Arman mulai menyadari, dengan membuka hati untuk Anika, dia nggak berarti mengkhianati Leila, melainkan menghormati kenangan yang telah mereka buat bersama.

Menghargai Orang yang Masih Ada di Sekitar Kita

Film ini pun ngasih pelajaran penting, seringkali kita terlalu fokus pada kenangan masa lalu dan kehilangan, sehingga kita nggak menyadari betapa pentingnya orang-orang yang masih ada di sekitar kita. Dalam hubungan keluarga, terutama, perhatian pada pasangan dan anak-anak sangatlah penting untuk menjaga kebahagiaan bersama. Arman pada akhirnya menyadari, menghargai kehidupan yang masih berjalan adalah cara terbaik merayakan kenangan dan cinta yang pernah ada.

Kehidupan yang masih berjalan jelas penuh dengan kemungkinan baru. Meski nggak bisa mengubah masa lalu, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik dan penuh harapan. "1 Imam 2 Makmum" mengingatkan kita, mencintai bukan hanya tentang memiliki, tapi juga tentang memberi kesempatan untuk diri sendiri dan orang lain untuk tumbuh, sembuh, dan berjalan bersama menuju kebahagiaan baru.

Kehidupan Setelah Kehilangan: Sebuah Perjalanan yang Harus Dilalui

Menghargai kehidupan yang masih berjalan bukan berarti melupakan mereka yang telah pergi, tapi lebih pada memberi ruang untuk kehidupan baru. Kehilangan adalah bagian dari kehidupan, dan meskipun berat, kita harus melangkah maju. Dengan membuka hati untuk orang-orang di sekitar kita, kita mengizinkan diri kita untuk menyembuhkan luka dan menciptakan kebahagiaan baru.

Pesan ini sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari, karena banyak dari kita yang terjebak dalam kenangan atau penyesalan yang membuat kita nggak mampu melangkah maju. 

Dengan demikian, kita diajak untuk nggak hanya merayakan kenangan yang telah ada, tapi juga menghargai apa yang kita miliki saat ini. Setiap hari adalah kesempatan baru untuk melanjutkan hidup, meskipun kenangan akan orang kita cintai tetap hadir sebagai bagian dari perjalanan kita.

Nah, kamu kepo dengan filmnya? Film 1 Imam 2 Makmum sedang tayang di bioskop-bioskop kesayanganmu. Buat yang mau lihat kembalinya Revalina S. Temat berakting, gantengnya Fedi Nuril, atau bahkan menariknya pesona Amanda Manopo, buruan ke bioskop!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak