Penyerang muda milik Timnas Indonesia U-23 dan senior, Hokky Caraka kedapatan marah besar karena ulah dari warganet yang tak bertanggung jawab. Sebagaimana dilansir laman Suara.com (22/7/2025), penyerang berusia 20 tahun tersebut naik pitam karena mendapatkan komentar yang bernada menghina dan melecehkan.
Bahkan dari laman yang sama diinformasikan bahwa pemain yang kini memperkuat PSS Sleman tersebut berencana untuk melaporkan akun-akun tersebut ke pihak yang berwenang, jika lima akun yang telah melecehkan Hokky dan pasangannya, Jessica Rosmaureena tak segera meminta maaf dalam rentang waktu 1x24 jam.
Dilansir laman Suara.com, kelima akun itu di antaranya adalah @fhdiarya, @antoniusadji, @jokojoko1988, @xwidiyanto, dan @royprayoga_20.
"Saya bukan orang yang suka dengan cara seperti ini tetapi kalian yang sudah terlalu kelewatan untuk kali ini saya tunggu etikad baiknya sayonara," kata Hokky Caraka sepertimana dikutip dari laman Suara.com (22/7/2025).
Komentar-komentar negatif yang dilontarkan oleh para warganet tersebut sejatinya memang sama sekali tak sejalur dengan realita yang ada di lapangan. Pasalnya, komentar tersebut dituliskan beberapa waktu setelah Hokky Caraka bermain di matchday ketiga grup A gelaran Piala AFF U-23 melawan Malaysia.
Disadur dari laman transfermarkt, Hokky Caraka sendiri kembali mendapatkan menit bermain ketika Indonesia berhadapan dengan Malaysia. Berbeda dengan laga sebelumnya melawan Filipina yang mendapatkan 45 menit bermain, di laga melawan Harimau Muda tersebut Hokky hanya mendapatkan jatah bermain selama 16 menit saja.
Dalam pertandingan tersebut, pemain asli Gunungkidul tersebut memang tampil di bawah form terbaiknya. Alih-alih mencetak gol, Hokky justru melakukan sebuah pelanggaran keras terhadap kiper Malaysia, dan harus mendapatkan kartu kuning karena insiden tersebut.
Dan hal inilah yang kemudian ditengarai memicu para warganet untuk menuliskan kalimat-kalimat bernada kecewa terhadap dirinya. Namun sayangnya, apa yang dilakukan oleh beberapa warganet justru sangat kebablasan.
Bukannya memberikan kritik yang membangun, lima akun yang disomasi oleh Hokky itu justru menuliskan kalimat-kalimat yang tak senonoh dan menjurus pada pelecehan. Tentu saja dilihat dari segi manapun, komentar yang dikeluarkan oleh akun-akun tersebut sangatlah tidak relevan dengan penampilan Hokky Caraka di lapangan.
Sekarang, coba kita pikirkan bersama. Pikiran macam apa yang dimiliki oleh para pemilik akun tersebut, yang mana mengorelasikan penampilan di lapangan Hokky Caraka dengan pelecehan dan kata-kata yang tak senonoh terhadap sang pemain maupun pasangannya?
Dilihat dari sudut pandang manapun, tentu saja tak ada korelasi yang membenarkan tindakan ini bukan? Bahkan jika dipikirkan lebih mendalam, kalimat-kalimat yang dituliskan oleh lima akun tersebut justru lebih mirip dilontarkan oleh mereka yang kurang waras karena sama sekali tak ada benang merah yang bisa didapatkan antara penampilan minor Hokky Caraka di Timnas Indonesia U-23 dengan kalimat yang mereka tuliskan tersebut.
Jadi, belajar dari kejadian ini, sangat penting bagi para penggemar Timnas Indonesia untuk memiliki dan mengedepankan pikiran yang waras. Pasalnya, selain karena seorang penggemar sejati akan memberikan masukan, atau bahkan kritikan yang membangun meskipun kadang dibalut dalam kalimat yang menyakitkan, mereka juga akan selalu ada untuk menemani sang pemain baik saat bermain gemilang maupun saat dalam tekanan.
Seperti halnya yang terjadi pada Hokky Caraka, ketika seorang pemain tengah mendapatkan hari yang buruk dalam permainannya, mereka tak lantas harus dihakimi atau bahkan dikomentari dengan kalimat tak layak seperti itu, namun justru diberikan saran yang membangun, atau bahkan diberikan semangat untuk bisa bangkit ke depannya.
Jadi, ayolah kita berpikiran waras sebagai suporter Timnas Indonesia. Jangan sampai hal-hal buruk yang terjadi di lapangan, diluapkan dengan menyeret-nyeret ranah pribadi atau bahkan bernada melecehkan seperti yang terjadi pada Hokky Caraka.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS