Di tengah maraknya kasus penjualan bakso daging celeng di Ibukota Jakarta, pedagang bakso satu ini tetap jujur.
Pak Prapto namanya. Lelaki asal Jawa Tengah ini jualan bakso di sekitar Senayan, tepatnya dekat kampus Al Azhar.
Baginya, tak ada yang lebih jahat lagi selain menipu pembeli. Pantang baginya mencari keuntungan dari jualan bakso dengan cara mencampur daging selain hanya daging sapi.
Pak Prapto tak punya nama khusus untuk bakso uratnya. Pokoknya, para pelanggan tahunya bakso Pak Prapto. Tempat usahanya sederhana saja. Ia mangkal di pinggir jalan.
Harga bakso Pak Prapto semangkuk Rp10 ribu. Harganya memang agak mahal sedikit karena memang harga daging sapi sekarang selangit.
Walaupun harganya relatif lebih mahal dibandingkan bakso-bakso yang dijual di sekitar tempat Pak Prapto jualan, pelanggan tetap setia. Mereka setia karena memang rasa bakso yang dijual bapak satu ini lebih gurih.
Ia tidak menggunakan bahan pengawet. Ia meracik sendiri rempah-rempah untuk bumbu. Karena itulah, rasanya memang beda di lidah.
Rahasia jualan Pak Prapto adalah kejujuran. Kejujurannya membuat usahanya tetap bertahan walaupun belum lama ini harga daging benar-benar sangat mahal dan banyak rekan-rekannya yang gulung tikar.
Dikirim oleh Yulius, Ciledug
Anda memiliki cerita atau foto menarik? Silakan kirim ke email: [email protected]