5 Tips Menghadapi Suami yang Egois, Wajib Tetapkan Batasan!

Hernawan | Riva Khodijah
5 Tips Menghadapi Suami yang Egois, Wajib Tetapkan Batasan!
Ilustrasi suami istri (freepik/cookie-studio).

Salah satu ciri pribadi yang tidak matang secara emosional atau belum dewasa yaitu bersikap egois. Menghadapi tipe orang seperti ini memang perlu banyak-banyak sabar. Pasalnya orang egois biasanya mau menang sendiri, dan membuatmu jadi pihak yang selalu mengalah.

Jika kebetulan suami adalah tipe orang egois, berikut ini beberapa tips untuk menghadapinya untuk meminimalisir kian buruknya hubungan rumah tangga. Apa saja?

1. Jangan terpancing emosi

Bila suami masih kekanak-kanakan, kamu jangan ikutan menirunya. Tetaplah tenang, dan jangan terpancing emosi. Sehingga, kamu bisa menghadapi perilakunya dengan kalem.

Kalau kamunya ikutan sumbu pendek, rumah tangga bakal seperti di neraka. Isinya marah-marah melulu karena sikap suamimu yang egois itu.

2. Memberikan batasan

Supaya dia bisa belajar menjadi orang yang lebih dewasa dan menekan egonya, kamu perlu bersikap tegas dengan memberi batasan. Hal-hal apa saja yang tak bisa kamu toleransi.

Sebagai contoh, jika sikap egoisnya itu membuat dia sering mengeluarkan kata-kata menyakitkan, atau sampai melakukan kekerasan fisik. Kalau sudah begitu, kamu jangan terus memakluminya.

3. Bicarakan baik-baik

Coba cari waktu dan cara komunikasi yang tepat, supaya dia bisa paham bahwa perilaku egoisnya itu menyebalkan. Apabila dia ingin hubungan pernikahan kalian bisa terus berjalan dengan baik, maka mau tak mau, dia harus berubah. Hal ini supaya dia sadar, bahwa sikapnya itu telah menyakiti dan merugikan orang lain.

4. Minta bantuan ahli

Pasti ada latar belakang mengapa suamimu bersikap sangat egois. Mungkin saja, pengasuhan yang dulu ia dapatkan dari orang tuanya yang sebenarnya tidak tepat. Sering dimanjakan, segala kemauannya dituruti. Akhirnya, ketika dewasa, pola pengasuhan salah itu jadi terbawa.

Jika demikian halnya, kamu bisa minta bantuan ahli, misalnya ke psikolog untuk mengatasi sikapnya itu. Karena jika dibiarkan, tak hanya berpengaruh buruk terhadap hubungannya denganmu, tapi juga hubungannya dengan rekan kerja, dan orang-orang di sekitarnya.

5. Tinggalkan

Jika dia tak mau juga berubah. Dan sikapnya itu sudah membuatmu hidup berumah tangga layaknya di neraka, maka tak perlu ragu untuk berpisah darinya.

Karena kamu sudah berusaha membantunya supaya tak lagi bersikap buruk, tapi kalau yang punya diri enggan untuk introspeksi, ya sia-sia saja usahamu. Kamu berhak bahagia, lho. Jadi, jangan biarkan dirimu terus bertahan di hubungan yang hanya membuatmu terus-menerus sakit hati.

Saat menikah, seyogianya tiap pasangan suami istri mampu menerima kelebihan dan kekurangan. Namun bukan berarti mendiamkan begitu saja kekurangan yang ternyata berdampak buruk pada hubungan. Atau membuat salah satu pihak jadi menderita. Jadi, jangan ragu bersikap tegas terhadap suami yang suka egois!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak