Tak Selalu Buruk, Ini 3 Manfaat dan Cara Melamun Paling Efektif

Hernawan | Pekik
Tak Selalu Buruk, Ini 3 Manfaat dan Cara Melamun Paling Efektif
Ilustrasi perempuan sedang melamun, berpikir. (Shutterstock)

Melamun menjadi hal lumrah bagi manusia. Ekspresi orang yang melamun biasanya diam membisu, sambil bertopang dagu. Seolah-olah pikiran jadi kosong. Hal itu membuat melamun kerap dianggap sebagai sesuatu yang negatif.

Padahal tak selamanya orang yang melamun itu buruk. Seseorang dapat menjadi sehat dan produktif hanya dengan melamun. Manfaat melamun salah satunya adalah dapat membantu kinerja otak menjadi lebih baik.

Apa saja sih manfaat melamun ini? Berikut ini adalah tiga manfaat yang bisa kita dapatkan saat sedang melamun:

1. Membantu mengurangi rasa cemas dan stres

Masa pandemi ini memaksa kita untuk tinggal di rumah dan mengurangi kegiatan di luar. Bahkan bekerja pun harus dikerjakan di rumah, atau istilahnya Work From Home.

Lama tinggal di rumah dan jarang keluar, suatu ketika dapat membuat kita cemas dan bahkan stres. Nah, ternyata cemas atau stres dapat diatasi dengan cara melamun. Menyadur Verywell Mind, melamun bisa membuat pikiran beristirahat.

Otak kita yang tidak pernah berhenti bekerja 24 jam nonstop dapat memicu kecemasan dan gejala stres. Namun, dengan kita melamun, pikiran jadi ada jeda sehingga menjadi lebih rileks.

2. Lebih gampang mencari solusi saat ada masalah

Kita pasti pernah mendapatkan suatu ide atau gagasan ketika sedang melamun. Ini bukanlah kebetulan semata, namun ada alasan ilmiahnya.

Berdasarkan penelitian di UC Berkeley, orang yang sedang melamun banyak memunculkan aktifitas, yang akan dideteksi oleh otak. Karena lamunan menciptakan kebebasan berpikir dan tidak terkekang oleh aturan tertentu.

Dengan demikian, kita akan lebih banyak menjelajahi diri terhadap banyak hal, sehingga membantu berpikir lebih kreatif.

3. Membantu kita lebih fokus

Terkadang kita sering hilang fokus ketika banyak tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan. Nah, untuk kembali menjadi fokus, ada baiknya kita ambil waktu istirahat sejenak untuk melamun.

Gunakan waktu melamun tersebut untuk memikirkan hal-hal yang positif. Pancing otak kita untuk bereksplorasi kepada memori-memori yang positif. Setelah itu, biasanya kita akan merasa jauh lebih baik dan kembali fokus.

Cara-cara melamun yang efektif

Melamun memang memiliki sisi positif. Namun, kita harus memahami bagaimana cara melamun yang efektif.

Merujuk pada Everyday Health, ada beberapa langkah agar lamunan kita jadi efektif dan produktif. Begini langkah-langkahnya:

1. Jangan terlalu lama melamun

Melamun yang baik tidak dilakukan dengan waktu yang lama. Lamanya waktu melamun justru akan menghilangkan fokus dan kewaspadaan kita. Apalagi jika dilakukan saat bekerja, akan sangat merugikan.

Terlalu lama melamun juga akan berdampak pada kesehatan mental kita, yaitu akan menimbulkan gangguan melamun atau maladaptive daydreaming.

Lalu, berapa lama standar waktu melamun yang efektif itu? Tidak ada aturan yang pasti. Kebutuhan orang melamun berbeda-beda. Tinggal disesuaikan saja.

2. Memilih waktu yang tepat untuk melamun

Melamun harus memilih waktu yang tepat. Ketika pekerjaanmu menuntut konsentrasi yang tinggi, ada baiknya jangan melamun. Alih-alih mendapatkan manfaat, melamun bisa jadi hal yang fatal ketika pekerjaan membutuhkan fokus tajam. Seperti bekerja menggunakan mesin-mesin. Jika melamun sedikit saja, akibatnya bisa mencelakakan.

Tapi, kita masih bisa mengambil waktu untuk melamun. Yakni pada saat semua pekerjaan tersebut selesai dikerjakan.

3. Pikirkan semua hal yang baik

Orang yang melamun berarti ia mengizinkan otaknya untuk berpikir tentang apa saja. Agar lamunanmu menjadi produktif, maka sebaiknya kamu fokus melamun pada hal-hal yang positif.

Nah, sekarang kita baru mengerti bahwa melamun itu tidak melulu negatif. Ia bisa menjadi baik atau buruk, tergantung bagaimana kita mengelolanya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak