Jangan sampai Salah! 3 Cara Aman Buang Kemasan Paket dari Belanja Online

Tri Apriyani | Lintang Larissya
Jangan sampai Salah! 3 Cara Aman Buang Kemasan Paket dari Belanja Online
Ilustrasi Menerima Paket. [pexels]

Tak dapat dipungkiri, berada di tengah pandemi membuat masyarakat lebih banyak memutuskan untuk melakukan belanja secara online. Selain lebih mudah, promo yang diberiakan juga besar, sehingga terhitung lebih hemat.

Proteksi dalam menerima paket juga perlu diperhatikan. Di tengah maraknya kasus korona penerima paket harus ekstra hati-hati agar terjamin keamanannya. Contohnya, membuka paket di luar rumah dan menyemprotkan disenfektan, mencuci tangan dengan sabun setelah menerima dan membuka paket.

Tahukah kamu, membuang kemasan paket juga ada caranya, lho! Yuk simak.

1. Sebisa Mungkin Minimalisir Penggunaan Plastik

Beberapa paket yang berisi barang yang rawan nmengalami kerusakan membutuhkan perlindungan tambahan. Bubble pack atau bubble wrap adalah salah satu perlindungan yang digunakan. Penggunaan plastik sekali pakai berkontribusi besar dalam pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, penggunaannya harus diminimalisir.

Kamu bisa mencari toko yang menggunakan packaging ramah lingkungan atau kamu bisa request ke seller untuk menggunakan karton atau packaging non-plastik.

Harga barang mungkin akan lebih mahal, tapi lebih baik bukan demi menjaga bumi kita?

Bubble wrap dapat pula disimpan dan gunakan kembali saat kamu akan mengirim barang.

2. Hancurkan Nomor Telepon dan Alamat

Di dalam paket pasti terdapat nomor telepon dan alamat buyer ataupun seller. Jangan lupa untuk menghancurkannya sebelum dimasukkan ke tempat sampah demi menghindari hal yang tidak diinginkan seperti disalahgunakan.

Menghancurkan alamat dan nomor telepon dapat menggunakan cara digunting kecil atau dicoret sampai tidak dapat terbaca lagi.

Keteledoran tidak menghancurkan nomor telepon dan alamat sudah memunculkan beberapa kasus, seperti nomor telepon tersebar luas dan mendapatkan spam sms atau pengiriman paket gaib, yakni mengirim paket yang tidak ada barangnya. Maka dari itu jangan lupa untuk menghancurkan nomor dan alamat di paket yaa!

3. Pisahkan Sampah

Packaging atau pembungkus yang digunakan untuk mengirim paket dapat dipisahkan sesuai dengan jenisnya.

Kumpulkan sampah yang dapat didaur ulang, pakai kembali packaging yang dapat digunakan kembali, lipat packaging yang menggunakan kardus agar dapat menghemat tempat dan lebih mudah dibawa ketika diangkut ke tempat pembuangan akhir.

Dikutip dari bobo.grid.id — Sampah plastik disarankan untuk tidak dibakar, sebab kandungan hidrogen dan karbon pada sampah plastik bisa bercampur dengan zat klorida yang terkandung pada jenis sampai lainnya. Zat berbahaya yang dihasilkan adalah jenis dioksin yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Belanja secara online memang menyenangkan, tapi jangan lupa untuk bijak dalam berbelanja yaa!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak