Tak semua orang punya kendali emosi yang baik. Ada pula, yang suasana hatinya sering berubah-ubah, atau dikenal dengan istilah moody.
Menghadapi pasangan dengan suasana hati yang mudah berubah memang nggak mudah. Kamu mesti banyak-banyak sabar supaya nggak ikut-ikutan kesal dengan perangainya itu.
Berikut ini akan dibahas beberapa cara menghadapi pasangan yang moody. Terus disimak, yuk!
1. Jaga ketenangan
Saat suasana hati pasangan tiba-tiba berubah, dari yang semula senang-senang saja, jadi murung, kadang kamu jadi sebal. Namun, kalau kamu ikutan emosi, hanya akan menambah masalah baru. Kalian jadi bertengkar jadinya.
Cobalah tetap tenang, dan berusaha selalu berada di sisinya. Tanyakan padanya, adakah hal yang membuat dia merasa nggak nyaman. Atau, ada sesuatu yang bisa kamu lakukan supaya dia bisa kembali ceria.
2. Hindari merasa bersalah
Kendati kamu ingin selalu melihat pasangan ceria, tapi itu bukanlah tugasmu membuatnya bahagia. Semua itu kembali pada keputusannya pribadi. Maka dari itu, kamu tak perlu merasa bersalah dengan suasana hatinya yang tiba-tiba berubah.
3. Sadari, tiap orang pasti pernah mengalami good day and bad day
Namanya hidup, pasti kondisinya naik turun. nggak setiap hari, seseorang bisa mendapatkan hari yang baik. Bisa saja suasana hatinya yang berubah itu, disebabkan dia sedang mengalami hari yang buruk.
Dimarahi atasan, ada ekspektasi yang tak sesuai kenyataan, ada berbagai hal buruk lain yang bikin dia enggak mood. Terima kenyataan ini, akan membuatmu lebih bisa sabar dalam menghadapi pasangan yang suasana hatinya sedang nggak baik.
4. Berikan dia waktu sendiri
Ada kalanya, seseorang yang moody hanya membutuhkan waktu untuk bisa menenangkan diri. Jika demikian, kamu nggak perlu tersinggung. Nanti setelah suasana hatinya sudah lebih baik, pasti akan menghubungi kamu lagi.
5. Bersikap terbuka padanya
Bila kebiasaan moody-nya itu sudah terlalu sering, dan jujur, kamu jadi merasa nggak nyaman. Karena jadi serba salah, saat kamu kira kalian sedang baik-baik saja, ternyata dia tiba-tiba murung atau marah-marah. Maka kamu harus berterus terang padanya mengenai perasaanmu itu.
Bila dia sulit berubah, maka kamu perlu evaluasi kembali hubungan kalian. Apakah dia layak untuk dipertahankan. Karena capek mental, lho, menghadapi orang yang nggak bisa mengendalikan emosinya.
Gimana, apakah pasanganmu seperti suka moody?