Setiap perusahaan memang punya budaya kerja yang berbeda-beda. Ada yang benar-benar memerhatikan kesejahteraan karyawan, ada pula yang abai, sampai sulit sekali meminta cuti atau izin nggak masuk kantor.
Terkadang karena berbagai hal, kamu nggak bisa masuk kerja. Dan hal-hal berikut, sangat masuk akal sebenarnya untuk dijadikan alasan meminta izin cuti. Sehingga, seharusnya pihak perusahaan nggak ada masalah untuk memberimu kelonggaran.
Ini dia beberapa hal logis untuk nggak masuk kerja yang bisa kamu jadikan alasan. Let's take a look!
1. Alasan sakit
Saat kamu sakit, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk tetap datang ke kantor. nggak hanya kinerjamu jadi nggak maksimal, tetap masuk kerja meski badan sedang tidak fit juga dapat berisiko menularkan penyakit ke sekitar.
Untuk itu, segera kabari atasan bila kamu nggak bisa masuk kerja karena sedang sakit. Usahakan beri update setiap hatinya kepada atasan mengenai kondisimu, sehingga ia bisa mendistribusikan tugas yang jadi tanggung jawabmu ke rekan yang lain.
2. Kondisi darurat
Kondisi darurat yang menimpa keluarga, juga cukup menjadi alasan bagi kamu untuk meminta izin nggak masuk kerja. Misalnya, saat keluarga kena kecelakaan, atau ketika keluarga sakit berat. Sangat manusiawi, lho, kalau kamu nggak masuk kantor karena persoalan ini.
3. Saat ada keluarga yang meninggal
Ketika ada keluarga yang meninggal, juga sangatlah wajar bila kamu izin masuk kerja. Apalagi, jika itu termasuk keluarga inti. Namun, bila bukan termasuk keluarga inti, kamu bisa meminta izin setengah hari.
Semua itu kembali ke kondisi masing-masing. Kalau dirasakan kamu sulit konsentrasi akibat duka yang sedang kamu rasakan, maka jelaskan saja dengan jujur pada atasan. Dia akan mengerti, kok.
4. Pemeriksaan kesehatan
Meskipun hanya sekadar medical checkup, alasan ini juga tetap masuk akan buat kamu nggak masuk kerja. Karena bagaimanapun kesehatan karyawan itu penting, dan hal utama. Gimana bisa kerja, kalau badan sakit, kan?
Nah, itu dia beberapa alasan logis untuk tidak masuk kerja. Yang penting, utamakan kejujuran. Hindari berbohong pada atasan, apalagi dijadikan alasan hanya demi menutupi kemalasan. Itu nggak baik!