Hampir semua orang pernah merasa tidak berdaya menghadapi suatu kondisi yang tidak dapat dikendalikan. Dalam hal ini adalah wajar jika timbul rasa ingin menyalahkan orang lain. Ini adalah perilaku lumrah sebagai reaksi seseorang dalam menghadapi problema yang datang.
Akan tetapi, jika frekuensi perilaku tersebut terlalu sering dilakukan bahkan hampir selalu terjadi, patut diwaspadai terhadap adanya kemungkinan seseorang itu menderita victim mentality.
Mengutip Alodokter, Victim mentality atau mentalitas korban adalah kondisi ketika seseorang merasa dirinya sebagai korban dari segala kondisi dan situasi yang terjadi di sekitarnya. Penderitanya akan selalu menyalahkan orang lain dan merasa tidak memiliki kontrol atas masalah yang dihadapi.
Penyebab victim mentality antara lain karena adanya sifat enggan bertanggungjawab pada perbuatan yang dilakukan, adanya trauma masa lalu, sering mengalami kejadian buruk, adanya kegagalan dalam suatu hubungan akibat pengkhianatan, dan terlalu ingin mendapat perhatian.
Jika tidak diatasi, victim mentality akan sangat merugikan baik bagi penderita maupun orang lain. Selain merusak hubungan dengan orang lain, jika dibiarkan terus menerus juga dapat berlanjut menjadi frustasi dan depresi.
Mengingat buruknya akibat yang ditimbulkan oleh gangguan victim mentality, penting untuk mengetahui cara-cara pencegahan agar kamu bisa menghindari atau mencegahnya.
Berikut tips untuk mencegah gangguan victim mentality!
1. Kembangkan rasa tanggung jawab
Jangan terbiasa nyaman dengan menghindari tanggung jawab. Bertekadlah untuk menyelesaikan apa yang menjadi tanggungjawabmu. Cobalah untuk berkomitmen penuh dan fokus pada saat mengerjakan tugas-tugasmu.
2. Belajar memaafkan diri sendiri
Setiap orang pernah melakukan kesalahan. Memang betul kamu tidak dibenarkan untuk bersikap tidak peduli pada kesalahan yang kamu lakukan. Namun, jangan sampai hal itu membuat dirimu tenggelam dalam kesedihan mendalam dan lupa pada hal-hal baik yang kamu lakukan. Perbaiki kesalahan itu dan jadikan pelajaran agar tidak terulang di kemudian hari.
3. Kecerdasan emosional
Dengan meningkakan kecerdasan emosional, kamu akan lebih mampu mengenali emosi, kekuatan, dan kelemahanmu. Kamu juga akan mampu mengontrol emosi serta tindakan dengan baik. Selain itu, kamu juga akan memiliki rasa empati dan mampu menjalin hubungan secara baik dengan orang lain.
4. Belajar mencintai diri sendiri
Mencintai diri sendiri (Self Love), artinya memperlakukan dan menerima diri sendiri dengan baik serta apa adanya. Dengan mencintai diri sendiri, kamu akan lebih mudah berpikir positif saat marah, kecewa, dan sedih. Lakukan hal yang kamu senangi, seperti menekuni hobi, menulis buku harian, dan rutin berolahraga.
5. Berkonsultasi dengan ahlinya
Jika ada kekhawatiran bahwa kamu mengalami gejala-gejala yang mengarah pada victim mentality, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Hal ini penting untuk menentukan kondisimu yang sebenarnya. Apabila memang diperlukan, maka kamu akan mendapatkan penanganan dari orang yang tepat.
Nah, itulah 5 tips mencegah victim mentality yang dapat kamu lakukan. Semoga bermanfaat, ya!