Apakah Kamu Sudah Menjadi Pendengar yang Baik? Simak 5 Tandanya!

Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
Apakah Kamu Sudah Menjadi Pendengar yang Baik? Simak 5 Tandanya!
Ilustrasi mendengarkan (Pexels) / fauxels

Seseorang yang meminta tolong untuk curhat denganmu, bercerita perihal masalahnya, sebenarnya sedikit yang membutuhkan saran atau cerita pengalamanmu. Kebanyakan dari mereka hanya butuh untuk di dengarkan.

Banyak orang mengaku siap menjadi pendengar yang baik. Namun nyatanya, menjadi pendengar yang baik bukanlah asal mendengarkan. Ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan ketika sedang mendengarkan orang lain berbicara, kamu harus paham! Nah, beberapa tanda kamu sudah menjadi pendengar yang baik bisa disimak melalui poin di bawah ini, ya!

1. Tidak memotong pembicaraan

Jika sahabatmu ingin menceritakan masalahnya denganmu, maka ia adalah orang yang butuh didengar. Dia datang kepadamu untuk berbicara banyak, untuk mengeluarkan beban pikirannya. Jadi, kamu harus memahami itu.

Kamu tidak boleh memotong pembicaraannya, karena sahabatmu akan tersinggung bahkan bisa menambah rusak mood-nya. Biarkan dia berbicara, sedangkan kewajibanmu adalah mendengarkan.

2. Memperhatikan dengan baik

Jika sahabatmu memilih untuk curhat denganmu, kamu harus memperhatikannya dengan baik meskipun pembicaraannya lebar. Di tengah cerita, kamu mungkin bosan ataupun kepikiran hal lain. Namun, sebagai pendengar yang baik, kamu harus memfokuskan diri untuk mendengarkan ceritanya.

Lakukanlah kontak mata 80% dengannya, jangan berpaling melihat ke sana-kemari karena itu akan membuat sahabatmu merasa tidak diperhatikan. Ketika ada pesan atau panggilan yang masuk dan itu sangat penting, maka izinlah untuk menjawab terlebih dahulu. Jangan pernah membiarkan orang lain bercerita, tapi pandanganmu tertuju pada ponsel ataupun hal lain. Selain sahabatmu merasa tidak diperhatikan, dia juga bisa merasa tidak dihargai.

3. Merespon di akhir atau ketika diminta

Sebagai pendengar yang baik, seharusnya kamu memberikan respon di akhir atau sekedar ketika di minta saja. Jangan pernah merasa sok tahu akan sesuatu, apalagi merasa lebih kuat dan lebih bijak. 

Kamu tentu boleh menyampaikan nasihat, dukungan, dan motivasi, namun harus dilakukan di waktu yang pas agar sahabatmu tidak tersinggung. 

4. Menahan diri tidak menceritakan pengalaman

Meskipun masalah yang diceritakan oleh sahabatmu barangkali sudah pernah kamu alami sendiri, kamu tidak boleh meremehkannya dan asal ceplas-ceplos saja. 

Kamu harus menunjukan empatimu agar sahabatmu merasa lebih baik, lebih kuat, dan lebih semangat. Kamu harus menyadari, ketika kamu pertama kali berada di posisinya, tentu bukan hal yang mudah, kan? Kalau kamu bisa melewati masa-masa tersebut, dukunglah sahabatmu agar bisa juga melewatinya dengan cara yang tepat.

5. Menjaga rahasia

Ketika seseorang memilih untuk bercerita denganmu, berarti dia mempercayaimu menjaga rahasianya. Kamu tidak boleh membuatnya kecewa. Sebisa mungkin, jaga rahasianya dengan baik dan jangan pernah menghindar ketika dia ingin bercerita kembali denganmu.

Nah, itu dia 5 tanda kalau kamu sudah menjadi pendengar yang baik. Jadilah pendengar yang baik agar sewaktu-waktu kamu memiliki masalah dan ingin didengarkan, kamu juga akan didengarkan dengan baik.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak