Dalam suatu hubungan asmara, normal jika masing-masing ingin merasa diperhatikan dan dicintai dengan tulus. Namun kenyataannnya, walaupun kedua pihak telah berusaha keras untuk melakukan apa yang mereka pikir terbaik, terkadang tetap ada kesalahpahaman. Kalau tidak segera diatasi, kesalahpahaman bisa berbahaya karena bisa membuat retaknya hubungan, sampai perpisahan.
Kesalahpahaman tidak selalu disebabkan karena ada pihak yang salah. Namun, sangat mungkin hal tersebut dipengaruhi oleh persepsi dan cara mengungkapkan perhatian atau kasih sayang yang berbeda.
Sebagaimana diungkapkan dalam buku "The 5 Love Languages" yang ditulis oleh Dr. Chapman, bahwa sebenarnya tiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda dalam mendefinisikan bahasa cinta. Setidaknya ada lima bahasa cinta dalam hubungan asmara, yakni,
1.Words of affirmation
Ini adalah bahasa cinta atau kasih sayang yang diungkapkan dalam bentuk ucapan. Ucapan yang disampaikan bisa berupa pujian atau penghargaan. Seseorang yang terbiasa dengan words of affirmation sebagai bahasa cinta akan menikmati kata-kata yang baik dan juga dorongan.
Tipe pasangan seperti ini menyukai kutipan-kutipan yang menyenangkan, catatan cinta, dan pesan teks, apalagi yang tergolong lucu. Jika berhubungan dengan orang dari jenis ini, kamu bisa menyentuh hatinya dengan memberikan pujian atas hal-hal baik. Kamu bisa memberi pujian atas apa yang telah dilakukannya.
2. Quality time
Jika berurusan dengan orang yang mengidentifikasi bahasa cinta sebagai waktu yang berkualitas (quality time) , maka kamu perlu berusaha memberikan perhatian penuh saat bersama. Kamu tidak boleh terganggu oleh gadget apapun. Kamu perlu benar-benar mendengarkan.
Penting untuk melakukan kontak mata, dan sesekali menegaskan apa yang pasangan katakan. Tahan dirimu untuk tidak menyela atau memberikan saran tanpa dia minta. Orang dengan bahasa cinta quality time sangat mementingkan kualitas. Mereka ingin kebersamaan menjadi saat yang istimewa di mana kamu sungguh-sungguh hadir dan fokus padanya.
3. Physical touch
Seseorang dengan bahasa cinta ini merasa dicintai melalui kasih sayang fisik. Sentuhan fisik ini bisa berupa berpegangan tangan, menyentuh lengan atau bagi suami istri bisa dengan merangkul pasangannya saat bersama. Dengan sentuhan ini, mereka merasa dicintai. Mereka ingin dekat dengan pasangannya secara fisik. Dalam kultur kita, ini tentu saja harus disesuaikan dengan nilai-nilai yang dianut dan berlaku dalam masyarakat.
4. Acts of service
Untuk tipe yang satu ini, ia mengukur bahasa cinta dari sebuah tindakan. Ia akan merasa dicintai dan dihargai ketika seseorang melakukan hal-hal baik untuknya, seperti membantu membereskan rumah, atau tindakan-tindakan pelayanan lainnya. Mereka menyukai tindakan kecil yang dilakukan orang untuk mereka. Mereka juga sering melakukan tindakan pelayanan ini untuk orang lain.
5.Receiving gifts
Bagi orang yang mendefinisikan receiving gifts sebagai bahasa cinta, mereka sangat menghargai hadiah pemberian pasangan. Bagi mereka, sebuah hadiah bukanlah sekedar hadiah. Namun, mereka memahami ada usaha dan waktu yang kamu berikan untuk memberikan hadiah. Terlebih jika hadiah itu benar-benar sesuai dengan apa yang mereka sukai.
Hadiah tidak dinilai berdasar besar kecilnya atau harganya. Bagi mereka, perhatian di balik pemberian itulah yang sangat mereka hargai. Itu sebabnya, mereka biasanya selalu ingat pada apa yang diberikan kepada mereka, termasuk hal-hal kecil.
Dengan memahami jenis-jenis bahasa cinta, kamu bisa mencari tahu kira-kira dirimu atau pasangan termasuk pada kategori yang mana. Kamu bisa menyesuaikan sikap agar bisa saling memahami dan sama-sama merasa dicintai maupun disayangi. Dengan demikian, hubungan asmara pun bisa berjalan lancar.