Membelikan mainan untuk anak memang seringkali membingungkan. Kalau sudah di toko mainan namun belum memiliki gambaran ingin membeli apa, bisa memakan waktu berjam-jam. Belum lagi kalau si kecil ikut dan rewel, semakin panik dan biasanya akan asal pilih saja.
Padahal membelikan mainan untuk si kecil tidak boleh sembarangan. Harga yang mahal belum tentu yang dibutuhkan. Maka dari itu, jika kamu ingin membelikan mainan untuk si kecil, kamu harus memperhatikan beberapa hal di bawah ini.
1. Sesuaikan dengan usia
Tips yang pertama adalah sesuaikan dengan usia si kecil. Karena semakin bertumbuh seorang anak, berbeda kebutuhannya. Alangkah baik jika mainan yang dibeli sesuai dengan usianya, karena bisa membantu anak merangsang motoriknya agar tumbuh kembangnya berjalan dengan baik.
Misalnya, anak di bawah satu tahun biasanya menggunakan mainan untuk mengoptimalkan panca inderanya. Seperti memegang sesuatu, menggerakan sesuatu, dan mengambil sesuatu. Kamu bisa membelikannya mainan yang bisa mengeluarkan musik yang ditaruh di atas ranjangnya. Dengan demikian, si kecil bisa mengoptimalkan fungsi mata dan pendengarannya. Kamu juga bisa membelikannya teather atau gigitan bayi, karena pada saat itu giginya akan mulai tumbuh. Untuk melatih pergerakan tangan si kecil, bisa di belikan ring susun agar si kecil berlatih mengambil dan menaruh sesuatu.
Sedangkan untuk anak 1-3 tahun, biasanya sudah tertarik dengan lingkungan sekitar. Jadi kamu bisa membantunya untuk berkenalan dengan lingkungan. Misalnya dengan bermain bola, bermain sepeda atau mewarnai buku bergambar.
2. Selalu baca petunjuk
Yang kedua, kamu harus selalu memperhatikan petunjuk yang biasanya terdapat di wadah mainan. Biasanya akan ada aturan bahwa mainan tersebut hanya boleh dimainkan oleh anak yang sudah berapa tahun. Biasanya hal tersebut dikarenakan bahan mainan yang tidak ramah, mudah patah, mudah tertelan, atau yang lainnya. Keamanan adalah yang utama. Meskipun memiliki bentuk yang indah dan harga yang mahal, namun jika tidak aman maka tidak akan mendatangkan manfaat.
3. Pilih mainan yang mengasah kreativitas
Tidak sekadar membuat anak menjadi anteng, kita juga berharap mainan bisa membantu anak mengasah kreativitasnya. Kamu bisa mencoba membelikan si kecil puzzle kayu, agar dia berimajinasi menyusun bangunan yang tinggi maupun mengelompokkan balok berdasarkan bentuknya. Kamu juga bisa membelikannya paket dagang es krim, agar anak berimajinasi menjadi pengusaha, menjualkan dagangannya kepadamu maupun kepada temannya.
4. Pilih mainan yang mudah di bersihkan
Yang keempat, kamu harus memilih mainan yang mudah untuk dibersihkan. Karena bagaimanapun, mainan akan menjadi teman si kecil di rumah. Entah itu di dalam maupun di luar rumah. Jadi, kamu harus rutin untuk membersihkannya agar tetap terjaga dengan baik dan tidak menimbulkan penyakit. Namun tidak semua mainan mudah untuk di bersihkan. Jadi, kamu harus jeli dan penuh pertimbangan saat memilihnya.
5. Tahu cara memainkan mainan
Yang terakhir, kamu harus paham bagaimana cara memainkan mainan yang akan kamu beli. Karena bagaimanapun, kamu harus mengajari si kecil untuk bermain dengan baik dan sesuai dengan fungsinya. Apalagi biasanya kalau si kecil sudah suka, pasti tidak sabar untuk segera memainkan. Kalau kamu sendiri tidak tahu bagaimana caranya, bagaimana dengan si kecil?
Bisanya beberapa dari kita membeli sebuah mainan karena melihat tetangga lain yang memiliki atau bahkan hanya melihat di televisi. Jadi bagaimanapun caranya, kamu harus tahu cara memainkannya. Bisa mencari tahu lewat penjual mainan maupun di kolom pencarian.
Nah, itu dia lima hal yang harus diperhatikan sebelum membeli mainan. Semoga bermanfaat, ya!
