3 Tanda Seseorang Suka Memaksakan Kehendak, Apakah Kamu Termasuk?

Hernawan | Sunatus Solikhah
3 Tanda Seseorang Suka Memaksakan Kehendak, Apakah Kamu Termasuk?
Ilustrasi seseorang yang suka memaksakan kehendak (Pexels/Alex Green)

Sangat menyebalkan bertemu dengan seseorang yang suka memaksakan kehendak. Meminta semaunya, menginginkan sesukanya, tanpa memahami kondisi orang lain. Apakah kamu termasuk salah satu dari mereka? 

Seringkali pemilik pribadi seperti ini dijauhi oleh lingkungan pertemanannya. Mengapa? Karena mereka cenderung keras kepala, sehingga membuat lingkungan sekitarnya menjadi terganggu.

Apalagi jika orang lain memang sedang tidak bisa membantu karena beragam alasan. Entah sedang memiliki prioritas lain atau merasa tidak ahli dalam aspek tersebut. Apa saja sih tanda seseorang yang suka memaksakan kehendak? Inilah 3 tandanya.

1. Mudah Marah Ketika Keinginan Tidak Terpenuhi

Pribadi pemaksa kehendak akan mudah marah ketika keinginannya tidak terpenuhi. Padahal, mereka sebenarnya tidak memiliki hak untuk itu. Atas dasar apa orang lain harus memenuhi segala permintaannya?

Padahal mereka saja belum tentu selalu mengiyakan ketika dimintai bantuan. Apalagi kepentingan dan prioritas setiap individu berbeda-beda. Akan sangat egois tentu saja jika tetap memaksa, padahal sudah disampaikan tidak bisa.

2. Hanya Memikirkan Diri Sendiri

Tanda selanjutnya yaitu hanya memikirkan diri sendiri. Mereka yang gemar memaksakan kehendak tidak akan memperdulikan kondisi orang lain. Dalam pikirannya hanyalah keinginan harus terpenuhi meskipun itu merugikan pihak lain.

Bahkan ketika dihadapkan pada sebuah keputusan yang harus berdasarkan kesepakatan bersama, mereka tidak akan mendengarkan opini orang lain. Apapun yang menjadi pendapat pihak lain akan ditolak.

3. Suka Mengatur

Tanda terakhir adalah suka mengatur. Pemaksa kehendak akan mengatur segala sesuatu berdasarkan keinginannya sendiri, tanpa melihat keinginan orang lain. Merasa tindakan yang dilakukannya paling benar, meskipun sebenarnya salah.

Mereka cenderung tidak menghargai saran pihak lain. Bahkan juga sulit mempercayai apa yang disampaikan orang lain, meskipun saran yang disampaikan jauh lebih cocok untuk diterapkan.

Kita harus bisa menghargai keputusan orang lain apabila memang sedang dalam situasi tidak bisa membantu. Baik itu dengan alasan karena memang benar-benar membuatnya tidak bisa membantu atau hanya alibi.

Setiap individu berhak untuk menolak, jadi jangan memaksa. Jika kamu termasuk orang yang suka memaksakan keinginan, sebaiknya hindari. Apakah kamu akan nyaman apabila berada dalam situasi tersebut? Pikirkan hal itu.

Sedangkan untuk kamu yang bertemu dengan pemaksa, sebaiknya tegur secara baik dan perlahan. Barangkali orang tersebut tidak menyadari apa yang telah dilakukannya, dan menjadi berubah setelah kamu mengingatkan.

Jika ternyata tetap memaksa, kamu memiliki hak untuk menolak. Kalaupun mereka tidak bisa memahami situasimu, tidak apa-apa. Kamu tidak harus menyenangkan orang yang suka memaksakan kehendak, sedangkan prioritasmu menjadi berantakan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak