Mengejar kesuksesan dalam hidup memang perlu dilakukan, namun kalau terlalu mengerjar kesempurnaan justru bisa menjauhkanmu dari kesuksesan. Nah, sikap tersebut biasa juga disebut dengan perfeksionis.
Jika perfeksionis dilakukan secara berlebihan, terkadang membuat diri kita jadi merasa cemas dan depresi. Maka dari itu, perlunya cara biar tetap memperjuangkan kesuksesan dengan cara yang sehat. Nah, berikut ini beberapa cara ampuh atasi sikap perfeksionis dalam diri.
1. Belajar menerima suatu kegagalan
Selama perjuangan untuk mencapai kesuksesan, terkadang beberapa kali menemukan kegagalan, sebenarnya itu merupakan hal yang wajar terjadi. Jadi, tidak masalah kalau kamu sempat mengalami kegagalan.
Sisi perfeksionis yang ada dalam diri terkadang membuat dirimu terasa takut untuk menerima suatu kegagalan. Maka dari itu, untuk mengatasi perasaan tersebut kamu wajib menerima kegagalan yang baru saja kamu alami.
Kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan. Nah, dalam kondisi seperti itu, kamu wajib terus belajar dan mencoba lagi. Lambat laun rasa takut bisa saja hilang dikalahkan dengan rasa semangat.
2. Jangan gengsi untuk mengakui kesalahanmu
Jangan merasa gengsi atau takut mengakui kesalahan yang sudah kamu lakukan. Hal yang wajar bila sesekali melakukan kesalahan, namanya juga masih berjuang.
Hal yang wajib diperhatikan adalah berani mengakui kesalahan dan mau memperbaikinya. Cara tersebut ampuh untuk menurunkan sikap perfeksionis dalam dirimu.
3. Memetik pelajaran dari setiap kesalahan yang telah diperbuat
Jika kamu sudah berani mengakuinya, maka saatnya belajar hikmah dari kesalahan tersebut. Pastinya kamu akan menemui sisi positif dan negatifnya. Namun, yang wajib kamu ambil adalah sisi positifnya.
Semakin tinggi kesuksesan yang mau kamu capai, maka kemungkinan besar akan mendapati kesalahan. Oleh karena itu, belajar dari kesalahan bisa membantumu mengatasi sikap perfeksionis yang berlebihan dalam diri lantaran terlalu fokus mengejar kesempurnaan.
4. Mulai pikirkan hal-hal yang realistis
Sikap perfeksionis dalam diri kenyataannya sulit menerima realita yang ada. Terlebih lagi, realita yang terjadi sangat berbeda dengan harapan yang kamu inginkan.
Harapan yang jauh dicapai tentu menjadi obsesi yang berlebihan bagi kamu yang memiliki sikap perfeksionis. Sehingga, yang dikejar hanya sebatas kesempurnaan dan membuat dirimu jadi tertekan. Nah, inilah yang menjadi faktor membuat dirimu jadi malas berjuang lagi.
Sebenarnya, sikap perfeksonis bisa diatasi dengan sederhana. Asalkan memiliki strategi dan memikirkan langkah selanjutnya. Jadi, yang dikejar bukanlah kesempurnaan, tapi belajar dari setiap proses yang sudah dilewati.